Pemanggilan tersebut dilakukan untuk menggali informasi terkait hak asuh Sienna Ameerah Kasyafani. KPAI hendak memastikan bahwa Sienna berada di tangan yang tepat.
"Surat segera ditandatangani. InsyaAllah minggu depan kita panggil kembali. Kita harapkan bisa lihat tumbuh kembang adik kita (Sienna) secara langsung. Apakah tumbuh kembangnya baik. Kita lihat dari umur adik kita juga. Banyak hal yang bisa kita gali. Kita lihat Marshanda sangat baik, dan melakukan MoU-nya. Ke depan Marshanda bisa melakukan hak kuasa asuhnya. Kita akan menggali lagi informasi terkait ini," ujar Erlinda.
Pemanggilan Marshanda dan Ben akan dilakukan pada hari yang sama, hanya selisih jeda satu atau dua jam.
"Biasanya kita gali info dari Marshanda. Setelah dapat kesimpulan, baru kita diskusikan dengan Ben. Tapi, Marshanda tidak diizinkan untuk pulang dulu. Setelah itu, kita pertemukan. Harapan kami dengan pemberitaan ini, harus dilihat si adik (Sienna) gimana. Setelah itu, kami bisa memberikan rekomendasi seadil-adilnya," urainya.
Kasus Marshanda ini diharapkan KPAI bisa menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas.
"Paling tidak ini bisa jadi sosialisasi kepada masyarakat bahwa menjadi ibu tidak mudah. Hak asuh anak ada syarat-syaratnya. Semua berpengaruh. Misalnya, ibunya sakit, atau pernah terkena kasus pidana. Ini yang kita tidak inginkan terjadi pada kasus Marshanda," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
