Sejumlah orang melaporkan DNA Pro karena mengalami kerugian hingga Rp97 miliar. Pihak korban sempat menyebut Una sebagai salah satu orang yang mempromosikan dan aktif sebagai leader DNA Pro.
Una membantah tuduhan itu. Dia mengaku justru ikut mengalami kerugian, sama dengan korban lain. Hanya saja, Una mengakui pernah juga mendapat keuntungan ketika bermain robot trading itu tahun lalu. Namun, jumlah keuntungan itu mendadak jadi kerugian ketika DNA Pro mulai bermasalah.
"Yang dibalikin ya duit kita juga, bukan duit dia. Sistemnya dibuat seperti itu, seolah olah kita dapat keuntungan," kata pengacara DJ Una, Yafet Y.W. Rissy di Jakarta.
Total dana yang berhasil dikumpulkan DJ Una dari sahabat dan keluarganya mencapai sekitar Rp1,3 miliar. Akan tetapi, sejak Januari 2022 Una tidak bisa menarik uangnya dari platform DNA Pro sekitar Rp 700 juta.
"Masih rugi saya. Jadi yang saya dapatkan itu hasil tradingnya itu. Di Januari dananya sudah enggak bisa ditarik, saya tanya berkali-kali dijanjikan bisa tapi enggak bisa juga dengan segala upaya mengklaim penarikan dana tapi gagal terus," papar Una.
Lantaran ikut menjadi korban penipuan DNA Pro, Una pun merasa stres. Una rencananya diperiksa polisi terkait DNA Pro pekan depan.
"Di situ saya merasa ada yang nggak beres. Ya saya bingung juga, mau narik dana tapi udah nggak bisa. Sedih ya.. beban moril juga saya," tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News