Forbes 30 Under 30 adalah daftar 30 deretan anak muda di bawah 30 tahun yang dinilai berpengaruh dan berhasil dalam bidang tertentu. Daftar tersebut terbagi ke dalam beberapa kategori, yakni The Arts, Entertainment & Sports, Finance & Capital Venture, Media, Marketing & Advertising, Retail & E-Commerce, Enterprise Technology, Industry, Manufacturing & Energy, Healthcare & Science, Social Impact, serta Consumer Technology.
"Forbes 30 Under 30 Asia Class of 2021 menampilkan para milenial cerdas dan inovatif. Mereka adalah para pemimpin gen Z yang gigih dan berkembang meskipun ada ketidakpastian global. Total ada 30 penerima penghargaan untuk masing-masing dari 10 kategori," tulis Forbes dalam siaran persnya, Selasa, 19 April 2021.
Bertepatan dengan hari Kartini, berikut daftar Kartini milenial Indonesia yang masuk Forbes 30 under 30.
1. Jennifer Heryanto
Berusia 29 tahun, Jennifer Heryanto adalah CEO sekaligus pendiri dari PT Sentra Kreasi Kencana (SKK Jewels). Jennifer masuk dalam kategori Retail and e-Commerce
2. Stefani Tan
Stefani Tan adalah desainer dari Stefani Chief Designer. Sebuah brand fashion asal Jakarta, Jolie Clothing.
Stefani mendirikan Jolie Clothing awal 2014. Tujuannya, menyediakan pakaian terjangkau dan nyaman bagi generasi muda.
3. Jessica Lin
Jessica Lin merupakan cofounder Deca Group. Salah satu merek terkenalnya adalah Everwhite.
4. Charina Prinandita
Charina Prinandita masuk dalam kategori The Arts. Charina adalah cofounder Eatlah.
5. Kathleen Gondoutomo
Sama dengan Carina, Kathleen Gondoutomo masuk dalam daftar The Arts. Kathleen merupakan CEO H! Cups.
H! Cups tercatat telah membuka lebih dari 40 toko dan mempekerjakan lebih dari 150 wanita. Dan penjualannya mencapai 120 ribu cangkir setiap bulan.
6. Liana Gonta Widjaja
Masih di kategori The Arts, Cofounder Greenly Liana Gonta Widjaja masuk dalam daftar prestisius ini.
7. Maudy Ayunda
Penyanyi yang sedang melanjutkan studi S2 di Stanford University, Amerika Serikat, ini masuk dalam daftar Forbes 30 under 30. Maudy Ayunda masuk dalam kategori Entertainment and Sports.
8. Liris Maduningtyas
Liris Maduningtyas masuk dalam kategori Manufacturing & Energy. Perempuan berusia 28 tahun ini menjabat sebagai Cofounder Jala Tech. Jala Tech adalah perusahaan rintisan teknologi pertanian yang berbasis di Yogyakarta, Indonesia.
9. Anbita Nadine Siregar dan Tania Soerianto
Kedua kartini milenial ini adalah Cofounders Yayasan Generasi Maju Berkarya (Generation Girl) berbasis di Jakarta. Yayasan ini menginspirasi remaja putri sekolah menengah untuk bekerja di industri teknologi.
10. Nashin Mahtani
Mahtani adalah Director Yayasan Peta Bencana (Disaster Map Foundation). Ia memimpin pengembangan perangkat lunak untuk mendukung bantuan bencana.
Perangkat lunak tersebut bernama Peta Bencana. Atas karyanya itu, Mahtani menjadi salah satu dari lima finalis Penghargaan Kepemimpinan Pemuda Global Citizen Prize 2019.
11. Levana Sani
Levana Sani adalah pendiri Nalagenetics. Didirikan pada 2016 Nalagenetics bekerja di bidang farmakogenetik.
Start up yang berbasis di Singapura tersebut, tercatat telah menguji lebih dari 1.000 pasien, dan hasilnya kemudian dapat digunakan oleh dokter untuk menyesuaikan resep dan berpotensi mengurangi reaksi obat yang merugikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News