Ernest Prakasa juga turut mengecam Saipul Jamil diberi tempat di televisi. Menurut Ernest, pihak yang paling bertanggung jawab adalah Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
"Mantan narapidana pelecehan seksual di bawah umur disambut bagai pahlawan di televisi. Kemana KPI?" kata Ernest di Instagram.
Ernest pun menyindir kondisi internal KPI yang saat ini sedang dalam penyelidikan kasus pelecehan seksual seorang pegawai oleh 8 orang rekan kerjanya.
"O iya lupa, KPI-nya lagi nyoret-nyoret biji pakai spidol," sambung Ernest.
Petisi boikot Saipul Jamil
Usai bebas penjara atas kasus pencabulan di bawah umur, Saipul Jamil langsung kembali eksis di televisi dan dan Youtube.Tak tinggal diam, masyarakat meluapkan keresahannya dengan membuat petisi di situs Change.org. Petisi menolak Saipul Jamil muncul kembali di dunia hiburan itu langsung dibanjiri respons.
Petisi itu telah ditandatangani sebanyak lebih dari 300 ribu orang. Petisi itu pun berpeluang menjadi yang terbanyak yang pernah ditandangani di situs tersebut.
"Dengan 500.000 tanda tangan, petisi ini menjadi salah satu petisi paling banyak ditanda tangani di change.org," tulis penjelasan dalam petisi boikot Saipul Jamil.
Bukan tanpa alasan petisi itu dibuat. Kehadiran kembali Saipul Jamil di layar kaca usai bebas 2 September 2021 lalu dinilai akan berdampak buruk, terutama bagi korbannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
