"Pertama-tama saya ingin menyampaikan ucapan permintaan maaf kepada keluarga, sahabat, kerabat, saudara, rekan kerja, pihak yang percaya pada saya dan juga seluruh masyarakat Indonesia," ucap Anji di Polres Metro Jakarta Barat.
Selain mengakui kesalahannya, Anji juga berterima kasih kepada pihak kepolisian, khususnya Satuan Reserse Narkoba Polres Jakarta Barat. Dalam hal ini, ia telah diperlakukan dengan baik sejak proses penangkapan.
Pria berusia 42 tahun ini menyatakan, kasus narkoba menjadi pelajaran bagi dirinya. Anji pun berjanji akan menjalankan seluruh proses hukum terkait kasus yang menjeratnya saat ini.
"Saya berharap semoga kejadian ini bisa jadi pelajaran buat diri saya sendiri dan juga seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak melanggar aturan apa pun dengan alasan apa pun," ucapnya.
"Saya akan menjalani proses hukum ini dengan sebaik-baiknya menurut aturan yang berlaku," tutupnya.
Musisi yang memiliki nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu ditangkap oleh Unit 1 Narkoba Polres Metro Jakarta Barat. Tepatnya, pada Jumat, 11 Juni 2021 sekitar pukul 19.30 WIB di salah satu studionya yang berlokasi di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Pada penangkapan tersebut, barang bukti yang diamankan berupa ganja seberat 30 gram. Anji juga diketahui mengonsumsi narkoba sejak sembilan bulan yang lalu, yakni pada bulan September 2020.
Atas perbuatannya, Anji dijerat Pasal 111 ayat 1 subsider Pasal 127 ayat 1 Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika. Kedua pasal itu terkait penyalahgunaan dan kepemilikan narkoba, dengan pidana paling singkat empat tahun dan paling lama 12 tahun penjara.
Sementara itu, Anji merupakan penyanyi solo, yang pernah menjadi vokalis band Drive. Nama Anji mencapai puncak popularitas saat merilis single berjudul "Dia".
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
