Tom Elliott sebulan lalu mewawancarai seorang komandan ISIS, tapi belakangan diketahui narasumbernya itu tidak punya kaitan sama sekali dengan perjuangan ISIS.
Setelah peristiwa memalukan itu, ia mewawancarai seorang yang mengaku rapper Matt Colwell yang punya nama panggung 360, Minggu kemarin. Topik diskusinya pun lumayan berat; 'rasisme'.
360 palsu itu kadang bicara ngelantur. Setelah mengaku-ngaku sebagai 360, pria itu membuat pernyataan-pernyataan yang aneh. "Saya bisa menutup sebelah mata dan mengatakan Australia rasis secara turun-temurun. Colwell palsu kemudian menambahkan," Jika anda betul dan saya salah, lalu katakan kenapa saya dimasukan dalam iluminasi dan kamu tidak. Saya tercerahkan. Saya unicorn. Siapa kamu berani mengatakan saya bukan unicorn?"
Elliot pun dibikin kesal. Dia mengungkit-ungkit wawancaranya eksklusif Agustus lalu dengan pemimpin ISIS Omar al-Shinshani- yang ternyata seorang Kurdi jahil yang tinggal di Scandinavia berpura-pura jadi teroris jahat.
"Kamu pernah mewawancarai pejuang ISIS yang ternyata bukankan?
Elliot menjawab," Yeah kami melakukannya, dan kami melakukan kesalahan dengan itu dan kami menyesalinya. Kami biasanya melakukan riset sebaik mungkin, tetapi kalau kamu coba mendapatkan seseorang dari Timur Tengah melalui Twitter, kamu membuat risiko, karena tidak ada cara untuk memeriksanya."
Bagaimana dengan seseorang yang tinggal di Brighton Melbourne" dia bertanya."Well, mungkin kamu bisa melakukannya (memeriksanya)," jawab Elliott.Setelah wawancara itu, Colwell meresponsnya di Twitter. Dia mengatakan tidak pernah diwawancarai. "Saya diberitahu bahwa telah diwawancara live dengan @TomElliott3A tentang komentar saya di QandA... Hey Tom itu bukan saya." Collwell juga mengunggah video dirinya sedang mendengar wawancara itu ketika masih berlangsung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
