"Ada sesuatu yang ingin kusampaikan. Aku sudah menyampaikan ke label bahwa aku ingin belajar bahasa Korea, tapi mereka mengatakan aku tidak perlu. Aku pikir, 'Hah? Tentu saja aku butuh.' Kelas terakhirku adalah 2 tahun yang lalu," ungkap Hanni.
Tanggapan ini memicu kritik terhadap ADOR (label Hanni) karena dianggap tidak mendukung perkembangan artisnya. Namun, setelah serangkaian kritik dari penggemar, Hanni mengklarifikasi bahwa keseluruhan percakapan tersebut hanyalah lelucon antara dirinya dan manajernya, bukan permintaan yang serius kepada label.
| baca juga: Ivan Gunawan Kumpulkan Donasi Rp1 Miliar untuk Palestina |
Dalam klarifikasi pribadinya di platform penggemar Phoning dalam bahasa Korea dan Inggris, Hanni menjelaskan bahwa permintaannya untuk belajar bahasa Korea tidak pernah sampai ke label ADOR atau CEO Min Hee Jin. Ia menegaskan bahwa percakapan tersebut hanya terjadi dengan manajernya yang sekarang telah meninggalkan perusahaan.
"Saya merasa sangat menyesal atas kesalahpahaman ini. Percakapan itu hanyalah obrolan ringan dengan manajer saya yang telah pergi dari perusahaan lebih awal. Saya hanya ingin berbagi cerita lucu, tetapi sepertinya ada kesalahpahaman. Obrolan itu tidak pernah sampai ke label atau CEO saya karena itu hanyalah obrolan ringan," jelas Hanni.
Klarifikasi ini menenangkan kekhawatiran penggemar dan menyoroti pentingnya memahami konteks dari suatu percakapan sebelum membuat kesimpulan. Hanni menutup pesannya dengan permintaan maaf atas kebingungannya tersebut kepada penggemarnya.
(Zelicha Aprissa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
