Sebelumnya diberitakan akun Gojek milik Maia Estianty diretas oleh pengemudi yang tadinya hendak mengantarkan makanan. Alih-alih membawa makanan untuk Maia, sang pengemudi justru meretas lalu menguras saldo Gopay milik Maia.
"Keamanan pengguna dan mitra adalah prioritas kami dan kami mengecam kasus penipuan berbasis social engineering yang menimpa Maia Estianti dan mitra Gojek Yusdi Alamsyah. Kami telah menghubungi Ibu Maia mengenai kasus ini dan siap membantu agar penipu dapat diusut dan ditindaklanjuti oleh pihak kepolisian," kata Alvita Chen, Senior Manager Corporate Affairs Gojek dalam siaran persnya.
Setelah kasus penipuan yang dialami, Maia meminta pihak terkait yaitu Gojek untuk melakukan proteksi lebih kepada pengguna agar terhindar dari penipuan. Terkait hal itu, Gojek kembali mengingatkan pentingnya pengguna mereka untuk waspada segala modus penipuan.
"Dengan ini kami juga terus mengingatkan pengguna dan mitra Gojek untuk selalu mengecek kembali jika dihubungi oleh pihak yang mengaku dari Gojek atau mitra Gojek. Baik perusahaan, mitra Gojek maupun GoFood tidak pernah meminta kode apapun lewat cara apapun. Jika ada keraguan, silahkan hubungi customer service kami yang beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu di 021-50849000 atau melalui email ke customerservice@go-jek.com," jelas Alvita.
Maia sendiri mengihklaskan saldo Gopay miliknya raib. Namun, hal paling membuatnya kesal ialah harus memblokir sejumlah layanan kartu kredit dan kartu telepon miliknya.
"Saran gue buat pemilik usaha aplikasi kayak Gojek, Tokped, dll , mustinya kejadian kayak gini sudah harus diantisipasi banget. Supaya enggak berjatuhan korban-korban yang lain.... Buat maling gue, mudah-mudahan duitnya bisa membantu sanak saudara anda yang kesusahan. "Ayo siapa juga yang pernah kena di akun Gojek anda? Saran gue, bayar cash saja hahahahha.... Plus kalau sopir ojol banyak alasan, cancel saja dia," terang Maia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
