"Ada hal yang lebih besar dari industri, kehidupan itu sendiri. Gua sudah punya kebiasaan dari zaman masuk ke industri ini nongkrong di sana sini," jawab Iwa K saat ditanyai Sophia bagaimana melihat industri sekarang.
Iwa K menjabarkan, berkaca dari pengalaman, dia lebih suka tradisi konvensional sebelum manusia bergantung pada teknologi. Ada percakapan tatap muka yang membuatnya nyaman.
"Bedanya zaman dulu sama sekarang, ketika kita dulu cari alamat kita pasti berhenti di satu tongkrongan dan kita tanya. Ini jalan ini di mana, sih? Somehow, gua beberapa kali, warung yang gua tanyain jadi tempat gua nongkrong," kata Iwa K.
Rapper berusia 49 tahun itu menyadari, teknologi memang bagus. Namun, hal itu membuatnya sadar manusia jarang bertatap muka meski komunikasi tetap berjalan melalui gawai. Interaksi tatap muka membuatnya mendapat relasi baru.
"It's good thing, tapi di sini interaksi antarmanusia jadi minim. Gua banyak akhirnya berteman di tempat tongkrongan di sini situ gara-gara gua tanya alamat awalnya. Itu kehidupan yang gua suka," kata Iwa K.
Bagi Iwa K, interaksi tersebut paling mahal dibanding karier bermusiknya. "Ketika memang akhirnya gua masuk kehidupan industri pun gua enggak mau kehilangan itu. Itu lebih mahal dari sekadar karier gua di musik," ujarnya.
Hal itu juga berlaku ketika Iwa K bertemu dengan penggemar di ruang publik. Menurut Iwa K ketika ada pakem publik figur menjaga jarak atau image di depan penggemar, secara personal dia memilih lepas dari pakem itu.
"Ketika orang mau ngobrol, yaudah, itu akan jadi kekayaan gua," kata Iwa K.
Interaksi tatap muka di kehidupan nyata menjadi hal vital dalam kehidupan bersosial Iwa K. Kehidupan seperti itu yang membuat Iwa K tetap merasa hidup.
"Gua enggak mau kehilangan itu, gua enggak mau kehilangan kehidupan gua. Damn, man. It's too precious. Hidup itu terlalu precious untuk akhirnya lo enggak bisa melakukan apapun," ujar pelantun lagu Bebas tersebut.
Di tengah pandemi Covid-19, Mola TV berkomitmen memberi sumbangan kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Palang Merah Indonesia (PMI). Penonton dapat ikut berdonasi melalui Paket Langganan Corona Care Mola TV mulai dari Donasi Doa (Rp 0) hingga Donasi Rp5 juta. Nilai pembelian paket akan dikonversi secara utuh kepada BNPB dan PMI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id