"Walaupun masih dalam keadaan lemas, dalam hati kecil tidak berhenti mengucap syukur karena rasanya seperti diberi mukjizat dan diberi kesempatan kedua dalam hidup," ucap Alice dalam video reels yang diunggah di Instagramnya.
Alice berharap pengalaman yang disampaikan menjadi pelajaran bagi hidupnya dan pengikutnya.
“Hati bahagia adalah obat segalanya,. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari kisah aku ini. Dan gak bosen-bosen aku ngingetin buat selalu listen to our body & jangan diabaikan," sambungnya.
"Cari sebanyak-banyaknya second opinion biar kita bisa memilih dengan hati yang tenang. Salam sehat & semangat buat semuanya (emoji hati putih)," lanjutnya.
| baca juga: Kenali Kanker Sarkoma yang Diidap Alice Norin |
Alice mengungkapkan metode operasi yang dijalankan adalah laparotomi, seperti caesar. Dokter yang menangani Alice menyarankan untuk pergi bersama keluarga selama tahun baru supaya tidak stres dan lebih rileks sebelum menjalani operasi, tapi jangan sampai kecapean.
Setelah berkonsultasi dengan dokter, Alice memutuskan untuk melakukan operasi laparoskopi. Lantas, apa bedanya laparotomi dan laparoskopi?
Melansir situs Indonesian Medical Tourism Board, laparoskopi adalah teknik bedah dengan membuat beberapa sayatan kecil pada perut, sedangkan laparotomi adalah jenis operasi besar yang melibatkan pembukaan perut dengan sayatan besar.
"Semoga pengalaman aku ini bisa jadi pembelajaran buat kita semua & please do the research sebanyak yang kalian bisa," tulisnya.
Alice juga mengimbau warganet untuk memperhatikan kondisi keluarga atau diri sendiri terhadap sinyal sakit di tubuh masing-masing.
"Kalau ada anggota keluarga yang sedang mengalami hal yang sama, please selalu kasih kekuatan buat mereka, berusaha berpikir tenang & coba cari second opinion sebelum mengambil keputusan," ungkapnya.
"Karena dukungan keluarga adalah salah satu penyemangat untuk lewatin ini semua (emoji tangan mengatup)," tutupnya.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
