Pengalaman Agnez Mo tampil dan bersinar di panggung internasional menjadi alasannya. Karyanya hingga menembus Hollywood dengan membawa nama Indonesia dianggap sebagai bentuk Bela Negara.
"Aku ngerasa kalau namanya Bela Negara itu caranya berbeda-beda.
Dengan menjadi yang terbaik dari diri kita, to be the best version of me, itu adalah bela negara," kata pemenang iHeart Radio Music Soical Star Awards 2019 di Los Angeles, AS, lewat keterangan resminya, Jumat 3 September 2021.
Dalam perjalanan menembus panggung dunia itu, tak jarang Agnez menghadapi keraguang banyak pihak, termasuk dari dalam negeri yang sempat muncul di media di Indonesia.
Namun Agnez mengatakan pandangan sebelah mata dari banyak pihak itu malah membuatnya semakin fokus.
"Bagiku, kompetisi adalah bertarung dengan diriku sendiri. Itu lebih penting. Makanya aku nggak pernah komentarin orang lain karena aku tahu setiap orang punya jalannya sendiri," ujar musisi 35 tahun.
Agnez percaya ketika seseorang punya prestasi, ia bisa memberi pengaruh luas walaupun tidak berada di politik.
Itu juga yang dibuktikan Agnez ketika ditunjuk menjadi duta MTV Exit (End Exploitation and Trafficking) dalam misi memberantas perdagangan manusia.
"Itu aku mencoba memberi influence melalui soft influence," kata Agenz.
Agnez menembut pasar internasional pertama kali lewa singgel 'Coke Bottle' bersama rapper Timbaland dan T.I, dan sejak itu membawa nama Indonesia bersinar di panggung dunia.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan, Mayjen TNI Dadang Hendra Yudha, menilai perspektif Agnez Mo tentang bela negara itu selaras dengan apa yang dipahaminya.
"Saya pikir, bela negara itu banyak karya bukan banyak gaya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id