"Kami sekeluarga merasa syok karena papa tuh terakhir enggak ada tanda apa-apa. Tiba-tiba hilang begitu saja," ujar Dino Panjaitan yang merupakan anak kandung Benny Panjaitan di Rumah Duka Dharmais, Jakarta, (24/10/17).
Ia mengatakan, sang ayah meninggal tadi pagi setelah dimandikan dan ketika dibangunkan untuk sarapan ternyata sudah tidak ada.
"Yang melihat pertama adalah Ibu saya karena kan beliau yang setiap hari menemaninya. Kemarin terakhir ketemu masih nyanyi-nyanyi bareng. Saya masih betul-betul syok," ujar Dino.
Benny Panbers Alami Pecah Saraf Otak
Dino menambahkan, beberapa hari belakangan sang ayah menunjukkan respons yang berbeda. Biasanya jika dipanggil oleh dirinya, sang Ayah akan memberikan respons seperti mengacungkan dua jarinya tetapi beberapa hari ini hanya diam saja jika dipanggil.
Benny Panjaitan sendiri sudah mengalami sakit sejak tahun 2010. "Sakitnya itu sudah dari 7 tahun terakhir. Dari darah tinggi lalu stroke. Tapi kami sekeluarga sih sudah ikhlas," tandas Dino.
Beberapa waktu yang lalu memang Benny Panjaitan beberapa kali dikabarkan meninggal dunia, namun keluarga tidak menganggapnya negatif. "Kan sudah pernah beberapa kali, kami sih dari keluarga menganggapnya sebagi bentuk perhatian saja kepada papa. Tidak menganggapnya sebagai sesuatu yang negatif."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
