Tak mau menghiasi kampanyenya dengan janji-janji kosong, artis yang maju lewat PDIP ini menyelipkan pesan anti-narkoba kepada para calon pemilihnya. Tamara selama ini memang banyak fokus dalam kegiatan kampanye bahaya narkoba.
Dia tercatat pernah menulis buku Drums (Not Drugs) Generation dan Indonesian With Attitude yang berisi kisah perjuangan rapper Iwa K bangkit melawan ketergantungan narkoba. Tak hanya mengangkat bahaya narkoba, Tamara juga mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap berita bohong atau hoaks.
"Dengan cara mencerdaskan itulah, menurut saya dapat menangkal info hoaks dan fitnah yang saat ini semakin marak beredar. Selain itu, mencerdaskan warga desa itu menjadi tugas partai," kata Tamara Geraldine dalam keterangan tertulisnya.
Tamara pun berharap Pilpres 2019 akan menghasilkan anggota parlemen yang bersih dari korupsi. Salah satu cara menangkalnya, kata Tamara, tidak memilih caleg-caleg yang melakukan politik uang.
"Misalnya serangan fajar dari para calon legislatif yang tidak pernah turun blusukan. Semua perlu tahu berapa miliar dalam satu hari yang harus dikeluarkan menjelang hari-H. Akhirnya ajang ini bukan nyaleg tapi nyari proyek. Kita lakukan pemilu tahun ini dengan cerdas. Besok mendekati hari-H kalau ada caleg tak berwujud, wonge rak ketok, jikok dwete ojo dicoblos wonge. Cegat koruptor masuk parlemen," jelas Tamara.
Dengan melakukan kampanye sembari memberikan edukasi, Tamara menyebut langkahnya itu tidak terlepas dari arahan Presiden Jokowi yang juga kini maju kembali sebagai calon presiden. Dia semakin semangat melihat antusiasme masyarakat yang puas dengan kinerja Jokowi periode pertamanya.
"Dalam satu hari saya memastikan ada 500 orang yang sudah melek pemilu artinya saya sudah berhasil mencerdaskan kehidupan bangsa dan memberi manfaat untuk dapil ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
