Aktris asal Inggris yang menjadi duta perempuan di UN Women, Organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ini menyerukan kepada pihak berwenang Afrika untuk mengakhiri praktek yang menurutnya merugikan perempuan itu.
Pada 2015, Malawi sebenarnya sudah mengesahkan undang-undang untuk menaikkan batas minimum usia pernikahan perempuan, menjadi 18 tahun. UN Women juga mengimbau tetua adat daerah tersebut untuk membantu menghentikan praktek menikahkan anak di bawah umur.
"Bertemu dengan gadis-gadis muda--seperti kebanyakan gadis di negara Afrika--mereka berjuang dengan kemiskinan, dan dipaksa menikah pada usia dini. Itu membuat saya menyadari betapa pentingnya seorang perempuan bisa membuat pilihan mereka sendiri," ujar Emma seperti dilansir Reuters.
Selama kunjungan ke Malawi, Emma juga menyempatkan diri berdiskusi dengan pemimpin adat yang memiliki misi yang sama dengan Emma.
Data UN Women menunjukkan, secara global, sepertiga anak perempuan di negara berkembang (termasuk Tiongkok) menikah sebelum usia 18 tahun.
Dalam kampanyenya, Emma berpendapat, selain meningkatkan risiko terhadap masalah kesehatan, pernikahan usia dini menutup peluang bagi perempuan untuk mendapat pendidikan dan masa depan yang lebih baik, serta meningkatkan risiko kekerasan dalam rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
