Rachel Vennya baru saja pergi dari Amerika Serikat sehingga dia diwajibkan menjalani protokol kesehatan dengan karantina. Namun, seorang petugas mengungkapkan jika Rachel dan timnya awalnya coba menghindari karantina itu.
"Di wisma itu gratis, ya itu dia tadi saya bilang, dia mau kabur pas di bandara waktu disuruh karantina. Cuma keburu ketahuan waktu di jalan. Akhirnya pas ditelepon sama petugas dia bilangnya mau ke wisma atlet, bukan mau kabur," kata seorang warganet.
Bahkan, selama di Wisma Atlet, Rachel meminta satu kamar dengan kekasihnya, Salim Nauderer. Namun, karena tidak bisa menunjukkan buku nikah, petugas tidak mengizinkan hal itu.
"Gue tanyain alamat di mana sok sok bego. Sampai sampai satu kamar sama si Salim padahal bukan suami istri. Gue minta buku nikah, katanya mereka bertiga sama kok sama manajer Rachel yang cewek," lanjutnya.
Menurut standar yang ada, Rachel harus menjalani karantina selama delapan hari. Namun, ibu satu anak itu diketahui sudah merayakan hari ulang tahun di rumah beberapa hari kemudian.
"Selang berapa tiga hari ga taunya sudah keluar dan bikin story lagi ngerayain ulang tahun di rumahnya," tulis warganet itu.
"Kenapa gue kesal sama dia, karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang sudah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada yang ortu meninggal, anak meninggal, tapi terpaksa harus 8 hari. Sedangkan orang ini dengan enaknya cuma tiga hari," ujarnya lagi.
Rachel belum menanggapi unggahan yang viral ini. Sementara ibunda Rachel, Vien Tasman enggan mengomentari hal tersebut.
"Enggak tahu ya, no comment deh," kata Vien Tasman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
