Pendapat ini diungkap Soleh di sela kunjungan ke redaksi Medcom.id dalam rangka promosi film drama komedi terbarunya, Lagi-Lagi Ateng. Baginya, kisi-kisi bisa menguji kepintaran kandidat Presiden dan Wakil Presiden.
"Setuju (pemberian kisi-kisi) karena mengurus negara itu susah," kata Soleh. "Kami mau UMPTN (seleksi perguruan tinggi) atau EBTANAS (ujian kelulusan sekolah) saja dikasih kisi-kisi, (apalagi) ini kan mau mengurus negara"
"Saya yakin kalau semua capres ditanya tanpa kisi-kisi, enggak akan ada yang bisa jawab. Jadi kita bisa menilai, ini dikasih kisi-kisi saja jawabnya masih ngaco, berarti kurang pintar," imbuhnya.
Keputusan KPU untuk memberikan kisi-kisi atau referensi topik kepada kedua pasangan kandidat sebelum Debat Pilpres 2019 menuai polemik. Langkah ini tergolong baru dalam debat calon Presiden di Indonesia.
KPU berharap dengan adanya kisi-kisi, para kandidat bisa menyiapkan jawaban terbaik dan menyampaikan gagasan lebih jelas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News