Kasus korupsi yang menyeret suaminya itu membuat Sandra Dewi berpotensi menjadi tersangka apabila terbukti menerima manfaat dari uang korupsi yang diduga dialirkan Harvey Moeis.
Pasalnya, Harvey dikenal sebagai sosok yang sangat menyayangi istri dan anak-anaknya, Ia juga kerap kali memberikan kemewahan kepada keluarganya itu dan mencukupi kehidupan mereka.
Tak tanggung-tanggung, Harvey juga sering kali memanjakan Sandra Dewi dengan berbagai barang bermerk dan memberikan kebebasan padanya untuk berbelanja.
| Baca juga: Profil Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Korupsi Kasus Timah |
Potensi Sandra Dewi sebagai tersangka juga rupanya diungkapkan oleh seorang pakar hukum bernama Firman Chandra melalui kanal YouTube.
"Sangat bisa, pada saat dinyatakan seorang suami mendapat aliran dana yang cukup deras, cukup banyak, sampailah ke istrinya, ke gereja, ke lembaga-lembaga amal lainnya," kata Firman Chandra seperti dilansir dari kanal YouTube Kamis, 28 Maret 2024.
Tetapi tetap saja hukuman yang akan didapat oleh Sandra Dewi sebagai penerima pasif tidak akan seberat Harvey Moeis. Hukuman tersebut diberikan karena mereka berdua menikmati hasil tindak pidana korupsi atau pencucian uang.
"Apakah mereka bisa jadi tersangka? Bisa, ada pasalnya tapi hukumannya tidak berat, namun tetap ada prosesnya gitu. Karena mau bagaimanapun mereka menikmati tindak pidana korupsi atau pencucian uang tadi," lanjut dia.
| Baca juga: Harvey Moeis Tersangka Korupsi Kasus Timah, Ucapan Sandra Dewi Soal Ogah Pamer Harta Kembali Viral |
Menurut Firman, seorang istri tidak mungkin tak tahu darimana sumber penghasilan suaminya. Hal ini juga bisa dibuktikan oleh penyidik dengan penyelidikan aliran dana bersama PPATK.
"Karena pasangan itu tahu sumber penghasilan suaminya apa, namun beberapa ditutup. Penyidik kan tidak diam, akan dicari uang tersebut dari mana, akan ada pengakuan-pengakuan, tinggal seberapa tajam penyidik melakukan klarifikasi terhadap calon tersangka lainnya mau itu saudaranya atau pasangannya," tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
