Andi, pemilik Kedai Musik Shop (Foto:Metrotvnews.com/Agustinus Shindu A)
Andi, pemilik Kedai Musik Shop (Foto:Metrotvnews.com/Agustinus Shindu A)

Kaset Band Lawas Indonesia Dihargai hingga Rp300 Ribu

Agustinus Shindu Alpito • 06 September 2014 14:40
medcom.id, Jakarta: Meski dianggap kuno, nyatanya saat ini masih banyak orang mendengarkan musik dari kaset.
 
Hal itu diamini oleh penjual kaset bekas di lantai basement Blok M Square, Jakarta Selatan.
 
"Untuk saat ini, kaset naik daun lagi. Kita jual harga Rp15 ribu sampai Rp20 ribu, kecuali yang langka bisa lebih mahal. Kaset Guruh Gipsy bisa laku Rp300 ribu," kata Andi, pemilik Kedai Musik Shop, kepada Metrotvnews.com.

"Kalau band luar negeri, kaset The Smith cukup mahal. Harganya di atas Rp100 ribu," lanjut Andi.
 
Andi tergolong khatam dalam bidang jual-beli kaset. Ayah Andi adalah penjual kaset di kawasan Taman Puring, Jakarta Selatan, yang sudah membuka toko sejak era 1970-an.
 
Dari pengalaman Andi berjualan, konsumen paling banyak mencari kaset band-band independen (indie). "Karena band indie lebih ada idealismenya. Jadi orang lebih fanatik. Band indie rilis kasetnya terbatas, jadi langka. Penggemar berani bayar mahal untuk mendapatkannya," ungkap pria yang pernah bekerja sebagai karyawan pabrik itu.
 
Tentang Guruh Gipsy, ini adalah band yang eksis pada era 1970-an. Band ini melibatkan putra proklamator kita, Guruh Soekarnoputra. Personel lain dalam band ini adalah para musisi yang tidak perlu diragukan lagi musikalitasnya. Keenan Nasution, Odink Nasution, Abadi Soesman, Roni Harahap, dan Chrisye adalah mereka yang berada di balik band beraliran progresif rock ini.
 
Pada tahun 2007, majalah Rolling Stone Indonesia menobatkan album Guruh Gipsy di urutan kedua dalam daftar "150 Album Indonesia Terbaik."
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan