Beberapa waktu lalu sempat heboh di internet tentang lagu asal Malaysia bertajuk "Hello Kuala Lumpur" yang mirip dengan lagu "Halo-Halo Bandung" asal Indonesia. Tidak sedikit yang menduga bahwa lagu asal Malaysia itu melakukan plagiat.
Untuk menindak lanjuti permasalahan itu, Rachmini sebagai ahli waris lagu Halo-Halo Bandung sedang mencari pencipta yang memplagiat lagu tersebut. Melalui sang kuasa hukum, Ari Juliano Gema, mengatakan bahwa akan melakukan tindakan hukum setelah pencipta itu ditemukan.
"Kalau nanti sudah ditemukan siapa pelakunya, kami dapat mulai mempertimbangkan langkah hukum selanjutnya," kata Ari.
Muncul dugaan bahwa lagu "Hello Kuala Lumpur" diciptakan oleh pihak swasta. Apalagi setelah pihak pemerintah Malaysia menyatakan bahwa lagu tersebut bukan milik mereka.
"Apalagi kalau ditemukan pelakunya pihak swasta," lanjut Ari.
Pihak ahli waris dari lagu "Halo-Halo Bandung" juga telah melaporkan masalah itu, Rabu, 26 September 2023. Harapannya konten dari lagu yang diduga plagit itu bisa ditutup segera.
"26 September 2023, kami telah secara resmi melakukan laporan untuk penutupan konten dan hak atas lagu 'Hello Kuala Lumpur'," ucap Ari.
Laporan itu telah diterima oleh DJKI (Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual) disertai dengan bukti-bukti yang dimiliki ahli waris. Selain itu, ada juga bantuan yang diminta oleh pihak ahli waris kepada Kementerian Luar Negeri (Kemenlu).
"Kami menyertakan bukti, dan bukti ahli waris, sudah diterima oleh pihak DJKI," lanjut Ari.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
