"Saya pikir hal pertama yang ingin saya katakan adalah bahwa saya tidak pernah begitu bangga menjadi seorang artis," ucap H.E.R. dalam pidato penerimaan trofi.
Wanita bernama lengkap Gabriella Sarmiento Wilson ini memuji lagu lain. Ia menganggap bahwa semua musik yang dipopulerkan oleh para pesaingnya juga merupakan lagu terbaik untuk tahun ini.
"Saya tidak membayangkan bahwa ketakutan dan rasa sakit saya bisa menjadi dampak dan mungkin perubahan bagi orang lain. Saya pikir itulah masalahnya. Itulah mengapa saya menulis lagu," ungkapnya.
Penyanyi sekaligus penulis lagu ini juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada orang tuanya. Ia pun menjelaskan bagaimana ia menulis lagu "I Can't Breathe" yang diciptakannya bersama Tiara Thomas selaku co-writer.
Lagu yang ditulis pada Mei 2020 silam ini terinspirasi oleh kata-kata terakhir George Floyd yang meninggal dunia akibat penangkapan brutal dari polisi di Minneapolis. Satu bulan sejak kepergian Floyd, lagu ini dirilis dan menjadi salah satu lagu wajib dari kampanye Black Lives Matter.
"Aku merekam lagu ini sendiri di ranjangku di rumah ibuku. Dan aku ingin berterima kasih kepada ayahku. Dia menangis, dia menitikkan air mata ketika aku menulis lagu ini dan memutarkan lagu ini untuknya. Dia adalah orang pertama yang mendengarkan lagu ini," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
