"Kami memakai istilah RESILIENCE sebagai judul karena setelah vakum 2,5 tahun, musik bangkit kembali dan menjadi semakin kuat," kata Sean dalam keterangan tertulisnya.
Dalam konser Sean membawakan lima lagu yaitu, "Carmen Fantasy", "Concertino Op 26 Weber", "Mendelssohn Konzertstück no 2", "Weber quintet", "Encore guisganderie". Di antara lima lagu itu, "Carmen Fantasy" paling menantang untuk dimainkan.
"Karya ini diaransemen ulang oleh Nicolas Baldeyrou untuk memainkan dengan clarinet dengan tingkat kesulitan yang cukup tinggi," ujarnya.
Sean mengajak para musisi strings juga akan tampil bersama seperti Saptadi Kristiawan, Ahmad Ramadhan, Dwi Ari Ramlan dan Ade Sinata. Pianis Carla Suharto juga ikut hadir berkolaborasi.
"Untuk persiapan resital kali ini sudah dimulai dari bulan Juli 2022. Karena konser musik sudah dapat berlangsung secara offline, oleh karena itu latihan menuju konser semakin sering dilakukan untuk mematangkan materi konser," katanya.
Resital ini menjadi acara yang ketiga. Sean sebelumnya banyak tampil di sejumlah konser. Sebut saja seperti saat diundang sebagai soloist di konser Simfoni Untuk Bangsa diiringi oleh Jakarta Concert Orchestra pimpinan Avip Priatna pada tahun 2018. Memenangkan kompetisi di Singapura dan jadi juara 1.
Dia pernah mengikuti kompetisi Clarinetist muda di Jepang mewakili Indonesia dan menjadi satu-satunya perwakilan peserta asing yang lolos untuk kompetisi di Jepang. Sean juga pernah terpilih menjadi artis Clarinet Buffet Crampon yang merupakan merek clarinet terbesar dan terkuat di dunia.
"Resital yang saya selenggarakan selama ini selalu gratis karena sebagai bagian dari kontribusi kami kepada masyarakat untuk sama-sama bisa menikmati konser dan belajar bersama," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
