Band yang beranggotakan Indra Prasta (vokal, gitar), Iwan Tanda (gitar, vokal), Ipul Bahri (bass, vokal) dan Aang Anggoro (drum, vokal) ini ingin menantang diri mereka untuk tetap berkarya, dan tak mau tetap mengandalkan lagu-lagu lama mereka yang terkenal.
"Kami sangat mensyukuri itu. Namun tidak mau terlena dengan hanya mengandalkan lagu-lagu lama kami. Rasanya menyenangkan bisa terus menantang diri kami sendiri untuk tetap produktif melahirkan karya baru. Populer atau tidak itu urusan belakangan," kata Indra dalam keterangan resmi yang diterima.
| Baca Juga: .Feast Gelar Konser Tunggal Mei 2025 Mendatang, Siapkan Kejutan Bagi Para Penggemar |
Sebelumnya The Rain terkenal dengan sederet singlenya, yakni “Dengar Bisikku” salah satu lagu galau terpopuler era 2000-an, “Terlatih Patah Hati,” “Gagal Bersembunyi,” ”Ujung Pertemuan,” dan masih banyak lagi.
2025 dibuka The Rain dengan single “Di Bawah Hujan.” Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mencoba tenang ketika masa sulit menghampiri. Lagu ini berbalut aransemen yang dinamis, dibuka dengan melodi keyboard dan vokal yang menyentuh hati.
"Sepertinya lagu ini akan menjadi salah satu lagu baru The Rain yang cocok dibawakan sebagai lagu pembuka di panggung," ucap Iwan.
“Di Bawah Hujan” juga memiliki video musik dengan director Putra Djohan. Ternyata Putra telah menjalin persahabatan yang cukup lama dengan para personel The Rain. 2023 lalu putra mengajak The Rain berkolaborasi untuk musik video, dan dipilihlah lagu "Di Bawah Hujan."
| Baca Juga: Lirik Lagu 'Menunggu Giliran,' Kolaborasi for Revenge dengan Elsa Japasal |
"Kami saat itu bahkan belum memilih lagu mana yang akan dijadikan single di antara lagu-lagu baru yang sedang dikerjakan. Sepertinya memang sudah jalannya bagi lagu ini," kenang Ipul.
The Rain dan Putra Djohan telah bersahabat sejak The Rain masih merintis karier. Dulu, Putra Djohan dan Indra Prasta sama-sama berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM. Saat itu The Rain baru merintis karier di Jogja. Putra Djohan yang baru memulai hobi memotret menjadi fotografer pertama The Rain.
Berjalannya waktu, Putra Djohan menjadi fotografer ternama tanah air. Ia memotret berbagai artis nasional maupun internasional, seperti Iwan Fals, Rossa, Ungu, Agnezmo, Afgan, Melly Goeslaw, Billy Sheehan, Lee Ritenour dan masih banyak lagi.
Putra adalah pendiri Aloke Pictures, yang dipakai sebagai rumah produksi karya-karyanya, dan selalu bekerja sama dan mendukung produksi The Rain sampai saat ini.
"Rasanya seperti reuni. Senang sekali bisa berkarya dengan sahabat lama kami," tambah Aang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
