Berbeda dari konser biasa, KOSTCON dikemas dengan menggambarkan alur emosi dari drama Korea, mulai dari menggambarkan kisah cinta pertama, patah hati, hingga pengharapan. CEO Kelebirty Worldwide Inc., David Shin, selaku penyelenggara, menyebut bahwa konser ini dirancang untuk membuat penonton merasakan kembali emosi yang pernah dirasakan saat menonton drama favorit mereka.
“KOSTCON sangat istimewa, sangat berbeda dari konser lainnya. Kami ingin menjadikannya seperti satu bagian drama yang ditayangkan langsung di atas panggung. Jadi, KOSTCON adalah sesuatu yang ingin kami sampaikan, yaitu perasaan dan emosi yang Anda rasakan saat menonton drama Korea.,” ujar David Shin dalam konferensi pers, Selasa (9/7).
| Baca juga: Fadli Zon Sebut Kualitas Naskah Film Indonesia Masih Kurang, Ini Kata Olga Lydia |
Sebagai pembuka, penyanyi Lee Mujin akan membawakan lagu bertema cinta pertama membuka babak pertama yang manis dan penuh harapan. Sesi berikutnya akan membawa penonton masuk ke dalam suasana patah hati yang menyayat, yang akan dinyanyikan oleh Heize, salah satu diva balada Korea.
Lebih dari sekadar pertunjukan musik, KOSTCON menghadirkan transisi emosional antar segmen dengan tayangan potongan adegan dari berbagai drama Korea populer. Dengan lisensi resmi dari rumah produksi dan stasiun penyiaran Korea, visual dari drama seperti Descendant of the Sun dan judul-judul legendaris lainnya akan memperkuat narasi setiap lagu yang ditampilkan.
“Jadi, seluruh alurnya akan seperti bercerita, berkelanjutan,” ungkap David
”Kami mengurus haknya. Jadi, kami bisa menayangkan cuplikan drama Korea tersebut di atas panggung, bersama sebagian dari pertunjukannya. Jadi, setiap transisi, ada adegan seperti Descendant of the Sun dan beberapa drama yang sangat terkenal itu,” lanjutnya.
Setelah Jakarta, KOSTCON akan melanjutkan turnya ke Manila, Dubai, Bangkok, dan Penang. Namun bagi para pencinta K-drama di Indonesia, konser ini menjadi momen langka untuk merasakan kisah dan emosi drama Korea dengan cara yang belum pernah ada sebelumnya melalui suara, gambar, dan panggung yang saling menyatu.
(Cony Brilliana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
