Bukan durian runtuh yang hanin dapatkannya. Melainkan, hasil kerja kerasnya selama tahun 2020 demi memproduksi album keduanya tersebut.
Setelah 25 hari dirilis, kini album Jangan Sampai Pasrah milik Hanin Dhiya dinyatakan sudah mendapat Platinum Award dari ASIRI (Asosiasi Industri Rekaman Indonesia). Tepatnya, sebagai apresiasi hasil penjualan album fisik maupun digital.
Hanin mengatakan bahwa bukan tujuan utamanya untuk mendapatkan Platinum Award pada album Jangan Sampai Pasrah. Namun, hal itu diyakininya sebagai salah satu apresiasi dari para pendengar untuknya.
"Terima kasih banyak untuk semua yang sudah mendengarkan album saya dengan legal, membeli album saya di KFC, dan semua yang sudah men-support Hanin," katanya dalam Virtual Press Conference Album Hanin Dhiya.
"Semoga album ini semakin banyak membahagiakan semua orang," tambahnya.
Hanin Dhiya sendiri lahir di Bogor, 21 Februari 2001. Kini, usianya genap 20 tahun sebagai penyanyi muda asal Gunung Putri. Ia adalah runner-up ajang pencarian bakat Rising Star Indonesia pada tahun 2014.
Album pertama Hanin bertajuk Cerita Hanin Dhiya, yang dirilis pada tahun 2018. Sedangkan album keduanya, baru saja dirilis tahun ini, sebagai wujud awal dari pendewasaan bermusiknya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
