Sebaran candu dalam video musik itu ingin menyampaikan pesan bahwa kesenangan duniawi kerap membuat manusia terpikat. Seperti harta, tahta hingga teknologi pesat yang mampu memudahkan dan mengubah gaya hidup, juga fenomena kehidupan masyarakat kekinian.
Visualisasi untuk lagu Candu Baru tidak hanya selaras dengan konsep duniawi yang diangkat, tetapi ikut mengerucut tentang gaya hidup dan pandangan terhadap fenomena panjat sosial serta gila hormat. Video Candu Baru yang disadur dari versi lagu berdurasi 5 menit merupakan karya dari Bani.
Album perdana Zat Kimia yang juga berjudul Candu Baru dirilis pada akhir tahun 2017 dengan 10 nomor lagu di antaranya Reaktan, Dimanakah Dia, Feromon, Enui, Euforia Ku Hampa, Frekuensi, Waktu dan Aku, Dalam Diam, Candu Baru dan Aku. Tahun lalu, singel Reaktan diperkenalkan lebih dulu.
Penggarapan album Candu Baru turut meibatkan Dadang Pranoto dari band Dialog Dini Hari. Album Candu Baru sempat masuk dalam 20 album terbaik tahun 2017 versi Majalah Rolling Stone Indonesia.
Album Candu Baru bisa diperoleh di Serangan Fajar Records (Bali), Keep Keep Music (Bandung), Warung Musik (Jakarta), Cempaka Music Store (Surabaya), Alpha Omega Records (Solo), Kebunsuara (Bogor) dan Rilisan Fisik (Yogyakarta).
Zat Kimia terbentuk pada pertengahan 2010. Empat persenel yang menggawangi grup musik asal Bali ini antara lain Joshua Stevenson (vokal dan gitar), Bimo Haryputra (gitar dan vokal latar), Norbertus Rizki (drum dan vokal latar) serta Made Edi Kurniawan (bass dan vokal latar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
