"Ketika pertama going indie, ingin eksistensi. Kita menolak tua dan menolak untuk tidak kreatif. Kenapa ada dua lagu baru, untuk memperluas pasar kita ke negeri Jiran yan sedang kami jajaki," kata Udjo dalam jumpa pers di Jakarta, pada Rabu (25/2/2015).
Lagu baru yang dimaksud Udjo untuk pasar Malaysia adalah "Antara Bandung dan Kuala Lumpur". Lagu yang menggunakan irama "Aku yang Dulu Bukan yang Sekarang" milik penyanyi cilik Tegar.
Untuk mewujudkan eksistensi di Malaysia, pihak label Royal Prima Musikindo telah menjamin soal distribusi.
"Posisi (musik) Indonesia sedang jadi raja di sana, bukan hanya di Malaysia tapi di Brunei juga dikuasai. Dalam Top Ten (tangga lagu), tujuh sampai delapan lagu dari kita (lagu Indonesia). Atas dasar itu dan kita punya partner yang baik dengan label di sana," terang Oktaf dari pihak label.
Nama Project Pop mulai mencuat di Malaysia sejak lagu "Bukan Superstar" rilis. Kini, karya-karya Project Pop yang diunggah di YouTube juga mendapat respon positif dari warga Malaysia. Hal itu membuat Tika, Yosi, Gugum, Odie, Oon, dan Udjo optimis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News