Mahasiswi Oxford University itu mengaku terinspirasi dari keramaian kota Jakarta yang diam-diam menyimpan kemurungan dan kegelisahan bagi warganya.
"Lagu ini bercerita tentang lamunan seseorang di antara keramaian Jakarta. Aku nulis lagu ini Agustus tahun lalu, waktu itu aku lagi magang di sebuah kantor di Jakarta selama 1,5 bulan. Aku melihat hiruk-pikuk, dan hectic. Lalu melihat keluar jendela, melamun, membayangkan orang-orang di luar sana yang melamun juga. Kira-kira dia mikirin apa ya? apa sama kayak yang kita pikirkan?“ Maudy dalam jumpa pers di Jakarta Selatan, Jumat (8/1/2016).
"Keresahan itu ada di tiap manusia, termasuk di tengah keramaian. Menurut aku itu paradoks yang menarik. Orang bisa merasa kosong di tengah aktivitas."
Dalam proses rekaman Jakarta Ramai, Maudy dibantu Tohpati untuk aransemen. Maudy sengaja memberi nuansa gitar yang kental dalam lagu itu untuk memberi efek lebih nyata ketika didengarkan.
Sejauh ini, belum diketahui apakah singel Jakarta Ramai akan masuk dalam album studio Maudy mendatang. Perempuan 21 tahun itu di tahun ini sedang fokus menyelesaikan studinya di London, Inggris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News