Kasus ini berawal dari kerjasama yang dilakukan Syakir dan ProAktif berupa pembelian saluran Youtube milik Syakir pada Februari 2020. Namun, di tengah jalan Syakir melalui Instagram membantah pernah menjual saluran Youtube-nya dan menyebut channel tersebut telah diretas pihak lain.
Pihak ProAktif mengklaim punya bukti perjanjian jual beli saluran Youtube senilai Rp200 juta. Adapun kerjasama antara Syakir dan ProAktif dilakukan sebelum lagu Aisyah Istri Rasulullah menjadi trending di Youtube dan viral di media sosial.
"Kerjasama pada awalnya baik-baik saja, bahkan Syakir memenuhi apa yang menjadi kewajiban dia sebagai penyanyi. Tapi ada aroma ketidakberesan dia tunjukkan, ketika lagu Aisyah Istri Rasulullah menjadi hits dan trending," kata Vice CEO Label Proaktif, Restu Mahardani dalam keterangan tertulisnya.
"Dia mulai susah diajak koordinasi. Sikap yang ditunjukkan sangat mengecewakan, diantaranya dengan mengungkit kembali kontrak kerja sama pembelian channel Youtube yang sudah ditandatangani. Ini kan aneh, kalau mau mempermasalahkan seharusnya sejak awal," lanjut dia.
Padahal, kata Maharani, pihak Syakir yang awalnya hendak menyerahkan pengelolaan saluran Youtube kepada ProAktif. Setelah melakukan analisa, ProAktif akhirnya setuju untuk membeli saluran Youtube milik Syakir.
"Pada awalnya kami tidak berani ambil. Tapi dilandasi niat baik dan ingin membantu, akhirnya dicapai kesepakatan dengan pengambilalihan secara full, di mana Syakir tetap mendapatkan royalti sebagai penyanyi atau pengisi audio visual untuk semua platfom digital. Tapi dia mulai mengingkari, dengan mengatakan bahwa channel itu masih milik dia, bahkan dengan dalih mau kembalikan uang, dan lain-lain. Kita kan jadi bingung dengan sikapnya," terang Restu.
Setelah melakukan laporan ke polisi, ProAktif disebut Restu menyiapkan langkah hukum lain berupa gugatan wanprestasi. Pihaknya pun masih menunggu klarifikasi dari pihak Syakir dan keluarganya.
"Kami sudah meminta dia melakukan klarifikasi dan permintaan maaf atas postingannya, tapi tidak dia lakukan. Makanya kami menempuh jalur hukum. Perlu saya tegaskan, bahwa ProAktif berkiprah di dunia musik ini sudah puluhan tahun. Kami pertaruhkan nama baik. Yang kita jaga adalah komitmen kerjasama," jelasnya.
Sementara itu, pihak Syakir Daulay mengaku sudah mendengar kabar laporan kepolisian yang diajukan pada Senin, 4 Mei 2020. Namun, Syakir belum mau menanggapi laporan tersebut dengan alasan ingin fokus menjalani ibadah puasa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
