Untuk 2016, Revision tidak hanya membangun panggung dan mengurusi tata suara untuk membuat panas arena mosphit saat festival berlangsung pada 17 April. Sehari sebelumnya, akan ada acara yang secara khusus digelar untuk merayakan geliat industri musik cadas.
Penyelenggara menyebut rangkaian acara yang digelar pada 16 April itu sebagai 'Hammersonic Metal Convention 2016'. Intinya ini adalah Konferensi musik metal di Indonesia.
Para pelaku bisnis di industri musik metal akan berbagi ilmu di ajang ini. Dari segala lini bisnis. Mulai dari band,fans, label rekaman, merchandise dan lain-lain.
Vokalis Suckerhead, Krisna J. Sadrach, pengisi konferensi 'How to Build a Metal Music" berharap acara ini dapat memberikan inspirasi sukses bagi para pencinta musik metal.
Dalam acara pemanasan, sebelum festival itu, Revision Live juga menyiapkan acara talk show Meet the Label.
"Talk show tapi semua berhubungan dengan heavy metal. Nanti ketemu label, agen. Berbagi pengetahuan soal agen yang mana saja yang mau terima musik metal. Kenapa convention ini? Ini sebagai ajang berbagi semangat baja dari Magnitude itu sendiri, baik pengisi acara maupun fans. Supaya saling menginspirasi," kata Krisna.
Beberapa label luar negeri juga diundang. Komunitas musik metal bisa memanfaatkan ajang ini untuk menambah pengetahuan termasuk bagaimana berhubungan dengan agensi untuk mendapatkan panggung di luar negeri.
"Masih ada edukasi ya. Enggak hanya 'gedubrak-gedubrakan' di festivalnya saja," kata Stephanus Adjie.
Krisna mewakili Revision Live bersama, Stephanus Adjie hadir dalam konferensi pers Magnitude Hammersonic 2016 di Cafe Ecobar, Kemang, Jakarta, Senin (21/3/2016).
Konferensi Pers Magnitude Hammersonic 2016.
Magnitude Hammersonic Metal Convention pada 16 April ini bisa dihadiri tanpa karcis alias gratis. Rangkaian acaranya antara lain Meet the Agency, Coaching Clinic, Extreme Moshphit Show.
Acara puncak festival pada 17 April digelar dengan menampilkan lini pendukung di antaranya Asking Alexandria (Inggris), Angra (Brasil), Drowning Pool, Suffocation, Internal Bleeding (Amerika Serikat), Gorgoroth (Norwegia), dan Obscura (Jerman).
Band aliran musik keras dari Indonesia yang tampil di antaranya, Hellcrust, Burgerkill, Rezume, Social Blackyelling, dan belasan band lainnya.
Untuk saat ini, lini pendukung belum final, karena sejumlah band dalam tahap konfirmasi untuk tampil di festival musik metal terakbar se-Asia Tenggara ini. Magnitude Hammersonic 2016 digelar di Ocean Ecopark Ancol, Jakarta, 16-17 April.
Di tahun kelima ini Hammersonic, mengusung konsep yang berbeda. Di samping konferensi komunitas metal, Hammersonic menginisiasi ajang penghargaan Hammersonic Metal Awards 2016. Stand-up commedy pun akan ditampilkan, kata Adjie.
Panggung Hammersonic yang biasanya hanya dua, untuk tahun ini menjadi empat panggung. Hanya, Revision tidak mengubah target penonton, sekitar 30 ribu, tidak beda dengan tahun-tahun lalu.
"Pengunjung setiap tahun 50 sampai 60 persen sama orangnya. Itu-itu juga. Seperti acara gathering. Makanya target penonton sampai sekarang stabil segitu saja," kata Krisna.
"Kebanyakan tidak peduli siapa yang main. Mereka datang untuk acaranya. Ya seperti hari rayanya musik keras di Indonesia. Meskipun banyak festival di daerah, mungkin Hammersonic mewakili nama Indonesia, karena di ibukota. Seperti puncaknya," imbuh Adjie, yang juga merupakan vokalis unit band asal Surakarta, Down for Life.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
