Berbalut baju biru, Jubing tampil memesona menunjukkan kelihaian fingerstyle lewat gitar akustik Yamaha miliknya. Lagu pertama yang dia mainkan berjudul Kaki Langit dengan gaya klasik.
"Ini enaknya gitar, kita bisa membentuk harmoni dari alat musik ini," kata Jubing menyapa penonton yang hadir.
Setelah menyelesaikan lagu pertama, Jubing membuka sesi diskusi dan tanya jawab seputar musik gitar dengan penonton yang hadir. Jubing tampak antusias berbagi ilmu bersama penonton yang semangat bertanya.
Untuk mencairkan suasana, Jubing kembali memainkan gitar akustiknya. Dia membawakan lagu nostalgia Burung Kakaktua, dilanjutkan Hujan Fantasy.
"Bandung terkenal dengan musisinya yang hebat. Gimana kalau saya undang salah satu musisinya tampil di sini?" ujarnya
Jubing lantas mengajak Opik, salah satu musisi asal Bandung ke atas panggung. Aksi duet kedua musisi itu sontak diiringi tepuk tangan penonton yang terpukau.
.jpg)
Selama 90 menit, Jubing membawakan lagu Waltz for Nissa, My Lovely Folk, Wangi Hujan dan All the Things You Are. Jubing menutup penampilannya dengan membawakan sebuah lagu dari Ismail Marzuki berjudul Ole-Ole Bandung.
The Papandayan Jazz Fest 2019 digelar tiga hari pada 3-5 Oktober 2019. Acara musik Jazz terbesar di kota Bandung ini dilaksanakan di The Papandayan Hotel, Bandung Jawa Barat. Selain Ammy Kurniawan Band, agenda ini bakal diisi dengan sederet musisi ternama lainnya seperti Glenn Fredly, Benny Likumahuwa, Tulus, Krakatau, dan Syaharani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News