Alasan teknis menjadi sebab utama pembatalan ini, sebagaimana yang disampaikan dalam pernyataan resmi KIG Live. Meskipun keputusan ini disambut dengan rasa kecewa oleh para penggemar, promotor menyatakan akan memberikan pengembalian dana penuh kepada semua pemegang tiket dalam waktu maksimal 60 hari kerja.
“Karena masalah teknis dan alasan di luar kendali kami, dengan menyesal kami informasikan bahwa Morrissey: 40 Years of Morrissey di Jakarta yang dijadwalkan pada 22 November 2023 di Istora Senayan tidak akan lagi berlangsung,” bunyi pernyataan KIG Live.
“Penggemar yang telah membeli tiket akan menerima pengembalian dana penuh dari KIG LIVE melalui cara pembayaran asli. Diperlukan waktu hingga 60 hari kerja untuk memproses pengembalian dana,” sambungnya.
Pembatalan konser Morrissey di Jakarta tidak hanya mengecewakan, melainkan juga menimbulkan spekulasi dan isu kontroversial. Beberapa bulan sebelumnya, foto Morrissey memegang bendera Israel di atas panggung Tel Aviv telah menyulut kontroversi. Isu ini bersamaan dengan pembatalan konser di Singapura, Hong Kong, dan Thailand dengan alasan serupa, membuat netizen berspekulasi bahwa foto kontroversial tersebut mungkin menjadi pemicu utama pembatalan.
Pembatalan konser Morrissey di Jakarta merupakan kejadian terbaru dalam serangkaian pembatalan konser-konsernya. Morrissey sebelumnya pernah membatalkan pertunjukan di berbagai tempat, termasuk di Nottingham, Inggris, pada Juli lalu dan serangkaian pertunjukan di Amerika Selatan pada September karena terjangkit demam berdarah.
(Annisa Febyriana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
