Single terbaru yang berdurasi 7 menit ini menjadi rilisan keempat Turnstile di tahun 2025, setelah sebelumnya sempat merilis focus track album dengan judul sama "Never Enough", serta single "Seein' Stars" dan "Birds".
Dalam lagu "Look Out for Me", intro lagu langsung dibuka dengan permainan gitar khas dari Pat McCrory yang berpadu solid dengan permainan drum dari Daniel Fang. Keduanya bergerak harmonis di atas lapisan musik elektronik eksperimental penuh atmosfer, sebelum akhirnya disambut vokal ekspresif dari Brendan Yates.
Memasuki menit ketiga, arah lagu berubah secara drastis. Synthesizer yang dimainkan oleh Brendan Yates mengambil peran utama, membentuk atmosfer baru yang terus berkembang hingga bagian outro lagu.
| Baca juga: 8 Rekomendasi Film yang Menggambarkan Tragedi dan Reformasi 1998 |
Di momen inilah Turnstile tampil sebagai band yang tak lagi terikat pada pakem dari musik hardcore tradisional. Eksplorasi mereka dalam memadukan nuansa elektronik bukanlah bentuk pelarian dari jati diri, melainkan langkah progresif yang justru memperkaya dan memperluas identitas sonik yang telah mereka bangun pasca album Glow On (2021) yang berhasil melambungkan nama Turnstile di kancah musik internasional.
Sama dengan tiga single sebelumnya, single "Look out For Me" juga dirilis dalam format video musik yang kembali disutradarai oleh sang vokalis, Brendan Yates dan Pat McCrory. Video musik ini nantinya akan menjadi bagian dari pendamping visual 14 track di album Never Enough yang akan ditayangkan perdana di Tribeca Film Festival pada Juni 2025, bertepatan dengan perilisan album Never Enough.
Sebelumnya, Turnstile juga berhasil menarik perhatian penggemar musik dari seluruh dunia lewat konser gratis mereka yang baru-baru ini digelar di kampung halaman Turnstile, di Wyman Park Dell, Baltimore. Dengan konsep panggung tanpa barikade yang menghapus sekat antara band dan penonton, sekitar 10.000 fans pun memadati lokasi venue konser tersebut.
Dalam konser tersebut Turnstile menampilkan sejumlah single terbaru seperti lagu "Never Enough", "Birds", "Seein' Stars", diselingi deretan lagu andalan dari katalog lama mereka. Aksi panggung Turnstile pun dibanjiri dengan gelombang stage diving dan crowd surfing yang berlangsung nyaris tanpa jeda, mengubah sore hari di Wyman Park Dell menjadi perayaan chaos yang tertib, liar namun tetap hangat. Sebuah bukti nyata bahwa Turnstile menjadi salah satu kekuatan paling vital di skena musik hardcore saat ini.
Menariknya, konser ini bukan hanya sekadar jadi ajang temu rindu bagi Turnstile dengan para fans di Baltimore, namun juga terselip misi mulia yaitu menggalang donasi untuk layanan kesehatan bagi tunawisma di Baltimore. Hasilnya? Turnstile berhasil menggalang dana dengan total nilai lebih dari USD 35.000 (senilai Rp571 juta).
| Baca juga: Jijik! Kelakuan Seks Menyimpang P Diddy Dibeberkan di Pengadilan |
(Basuki Rachmat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
