"Awal dengar sama rap itu SD Gue enggak suka. Satu, karena gue enggak ngerti bahasa Inggris, lalu menurut gue (penyanyi rap) agresif banget, kayak ada sesuatu yang mereka marah-marah," kata Igor Saykoji dalam kanal YouTube Uus Kamukita, dikutip Rabu 19 Agustus 2020.
Igor Saykoji juga kurang sreg mendengarkan aliran musik hip hop karena biasanya dimainkan dengan tempo cepat. Dia pun kemudian tak tertarik mendengarkan genre musik itu lebih jauh lagi.
"Musiknya menurut gue saat itu cepat, berisik. Jadi gue kayak, oke, ini musik rap dan sudah lewat," kenang Igor Saykoji.
Igor mulai kepincut dengan musik rap ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP). Saat itu dia mulai mendengarkan musik hip hop lewat album kompilasi Pesta Rap yang digarap Musica Studio.
"Gue benar-benar cinta sama rap itu lewat rap Indonesia. Gue sampai dengerin album kompilasi Pesta Rap. Di situ gue ngerti (penyanyi rap) bercerita sebetulnya. Mereka bercerita soal cewek matre, bosan di rumah, anak gedongan. Sesimpel itu. Mereka pada dasarnya merefleksikan apa yang terjadi di kehidupan sosial yang mereka lihat tapi berpantun, pakai musik," terang Igor Saykoji.
Berawal dari kecintaannya itu, Igor Saykoji lantas mencoba merefleksikan keresahannya ke dalam musik rap. Hasilnya Igor Saykoji sukses menelurkan beberapa singel hitsnya macam So What Gitu Loh, Online, hingga Jomblo. Dia kini dikenal sebagai salah satu rapper terbaik Indonesia.
"Jadi karya gue belajarnya dari dengerin rap Indonesia. Tapi makin ke sini bisa bahasa Inggris baru gue pelajarin rap luar itu seperti apa. Dan ternyata kegelisahan gue dengan mereka belum tentu sama," tandas Igor Saykoji.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
