Lagu rohani menjadi salah satu yang didengar dan dinyanyikan bagi siapa saja yang merayakan Natal. Tentunya lagu itu bisa membuat suasana menjadi lebih syahdu.
Berikut 20 lagu rohani untuk perayaan Natal beserta liriknya (bagian 2)
baca juga: Rekomendasi Film Animasi Bertema Natal |
11. Dalam Kota Raja Daud
Dalam kota raja Daud ada kandang yang rendah.Di palungan dibaringkan Bayi mungil yang lemah.
Yesus Kristus namaNya dan Maria bundaNya
Ia turun dari sorga, Tuhan alam semesta.
Dan palungan dalam kandang tempat tidur bagiNya.
Ia hidup beserta orang hina dan rendah.
Waktu Ia kanak-kanak, Ia patuh dan benar;
menghormati orang tua Ia tumbuh dan besar.
Anak-anak, marilah mengikuti contohNya!
Tak berbeda dari kita, dari aku dan engkau,
tawa riang dan tangisan semuanya Ia tahu.
Suka duka dunia dirasakan olehNya.
Nanti kita pun melihat Anak ini yang lemah
jadi Jurus'lamat kita, Raja sorga mulia.
Kita pun dipimpinNya masuk sorga s'lamanya.
Bukan dalam kandang hina kita lihat kuasaNYa,
tapi k'lak di dalam sorga dengan Allah, BapaNya.
Nanti kita menyembah di keliling takhtaNya.
12. "Berlutut di PalunganMu"
Berlutut di palunganMu, ya Yesus, Sumber Hidup,kubawa persembahanku yang memang hak milikMu:
hatiku, roh dan jiwaku, seluruh isi hidupku, padaMu berkenanlah!
Dahulu dari lahirku, Kau Yesus, sudah lahir;
dan 'ku terpilih olehMu, meski belum 'ku jadi;
Kau sudah mengasihiku dan Kaurelakan diriMu
Supaya kumiliki.
Di malam maut yang kelam, ya Yesus, Kau Suryaku:
Kaubawa hidup dan terang dan damai kepadaku.
O Surya kasih yang besar, Pemancar iman yang benar,
CahyaMu sungguh indah!
Dengan memandang wajahMu yang suci tak bernoda
tak kunjung puas mataku; padaMu 'ku berdoa.
Andaikan lubuk hatiku seluas laut, Tuhanku,
Hendak kurangkum Dikau!
Setiap kali hatiku berduka tak terhibur,
sabdaMu: "Aku Kawanmu, bebanmu Aku pikul.
Mengapa tersedu-sedan? Kubuat jalanmu terang:
Dosamu Kuampuni!"
Palungan ini bagiMu terlampau sederhana
dan rumput alas tidurMu tak pantas bagi Raja.
Yang layak bagi Tuhanku: istana, sutra, beledu,
Ayunan mas kencana.
Tetapi nikmat dunia, ya Tuhan, tak Kaucari.
Kau datang miskin dan lemah, sengsara Kauhadapi;
Engkau memikul salibMu demi keselamatanku;
Terima kasih, Tuhan!
Yang aku mohon padaMu, ya Yesus, hanya satu:
berdiamlah di hatiku sekarang dan selalu.
Jadikanlah nuraniku palunganMu dan takhtaMu;
Limpahkan sukacita!
13. "Hai Anak Semua"
Hai anak semua, cepat marilah!Masukilah kandang yang amat rendah dan lihatlah
Bayi yang tidur nyenyak, tergolek dalam palungan ternak.
O, lihatlah Dia bersinar terang,
lembut bercahaya di malam kelam meski dalam lampin,
lebih mulia dibanding malaikat di sorga cerah.
Terbaringlah Ia di rumput kering;
Maria dan Yusuf tenang dan hening dan para gembala
Sujud menyembah, malaikat di atas memuliakanNya.
Sekarang pun kita hendak bertelut
di muka palungan Sang Bayi lembut; marilah semua
bernyanyi senang bersama malaikat yang putih terang.
Dan kita berdoa: ya Yesus kudus,
kesalahan kami hendak Kautebus; Kau lahir di kandang
yang hina rendah dan rela menanggung salib Golgota.
Terimalah hati yang kami beri,
dan buatlah kami pun suci bersih, supaya beroleh
sentosa penuh, bersatu abadi dengan diriMu!
14. "Hai Dunia, Gembiralah"
Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!Dihatimu terimalah! Bersama bersyukur,
Bersama bersyukur, Bersama sama bersyukur!
Hai dunia, elukanlah Rajamu, Penebus!
Hai bumi, laut, gunung lembah, bersoraklah terus,
Bersoraklah terus, bersorak-soraklah terus!
Janganlah dosa menetap di ladang dunia,
Sejahtera penuh berkat berlimpah s'lamanya,
Berlimpah s'lamanya, berlimpah-limpah s'lamanya.
Dialah Raja semesta, besar dan mulia.
Masyhurkanlah, hai dunia, besar anug'rahNya,
Besar anug'rahNya, besar besar anug'rahNya.
15. "Dunia Kedinginan"
Dunia kedinginan, kaku membeku:damai yang sejati tiada bertemu.
Wabah kekerasan, siksa tirani
Sampai masa kini tidak berhenti.
Tapi Firman Allah tak terbelenggu:
Kasih mencairkan hati yang beku.
Dalam dunia dingin kandang cukuplah
Untuk mengenali Khalik semesta.
Segenap malaikat memuliakanNya
dan gembala miskin sujud menyembah;
Yusuf dan Maria saleh bersyukur;
Pemberian Majus: mas, menyan dan mur.
Kuberikan apa, Yesus bagiMu?
Andai 'ku gembala, kub'ri dombaku;
Andai 'ku Majusi: mas,menyan dan mur.
Kuberikan apa? Hati bersyukur!
16. "S’lamat, S'lamat Datang"
S'lamat, s'lamat datang, Yesus, Tuhanku!Jauh dari sorga tinggi kunjunganMu.
S'lamat datang, Tuhanku, ke dalam dunia;
Damai yang Kaubawa tiada taranya, Salam, salam!
"Kyrie eleison": Tuhan, tolonglah!
Semoga kidung kami tak bercela.
BundaMu Maria diberi karunia
Melahirkan Dikau kudus dan mulia.
Salam, salam!
Nyanyian malaikat nyaring bergema;
gembala mendengarnya di Efrata:
"Kristus sudah lahir, hai percaya kabarku!
Dalam kandang domba kau dapat bertemu."
Salam, salam!
Datang orang Majus ikut bintangNya,
membawa pemberian dan menyembah.
Yang dipersembahkan: kemenyan, emas dan mur;
Pada Jurus'lamat mereka bersyukur.
Salam, salam!
17. "Lahir Kristus di Dunia"
Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Janji lama telah genap, sabda nabi pada masa lampau;
Janji lama telah genap: Zaman baru cerah tetap!
Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Tercermin pada wajahNya kasih karunia yang ilahi;
tercermin pada wajahNya kemuliaan BapaNya.
Lahir Kristus di dunia! Bunyi-bunyian menyambut Dia.
Lahir Kristus di dunia! Puji Tuhan, Haleluya!
Kandang domba istanaNya: bahkan takhtaNya palungan hewan;
kandang domba istanaNya: Ia pilih tempat yang rendah!
18. "Kandang Domba itu RumahNya"
Kandang domba itu rumahNya, palungan hewan petiduranNya;lahir dari Bunda Maria Pangeran Mahamulia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Bintang indah, hai tunjukkanlah di mana Yesus dan palunganNya.
Hai gembala, bangun segera menengok Jurus'lamatmu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Hai malaikat, pujilah terus kemuliaan Allah yang kudus.
Bayi itulah Sang Penebus dan Jurus'lamat dunia.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Aku kaya oleh miskinMu, selamat oleh hidup suciMu,
'ku dibasuh oleh darahMu, bahagia oleh salibMu.
Aku pun hendak ke Betlehem, supaya 'ku melihatNya di tempat
yang hina dan rendah, Pangeran Mahamulia.
Malam kudus, sunyi senyap
bintang-Mu gemerlap
juru s'lamat manusia, DIA datang di dunia
Kristus Anak Daud
Kristus Anak Daud
Anak Manusia, Anak kudus
Tuhanku Penebus
tent'ra surga menyanyi merdu
bawa kabar kedatangan-Mu
Kristus Anak Daud
Kristus Anak Daud
19. "Hai, Siarkan di Gunung"
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Di waktu kaum gembala menjaga dombanya,
Terpancar dari langit cahaya mulia.
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Gembala sangat takut ketika mendengar
nyanyian bala sorga gempita menggegar.
Hai, siarkan di gunung di bukit dan di mana jua,
hai, siarkan di gunung lahirnya Almasih!
Terbaring di palungan yang hina dan rendah,
Sang Bayi menyampaikan selamat dunia.
20. "Mari, Lihatlah Semua"
Mari, lihatlah semua tanda kasih Allahmu;lihatlah harapan dunia dalam Bayi yang kudus!
Firman, namun tanpa kata, Tuan, namun tanpa hak,
Raja, namun tanpa takhta, Nur di malam yang gelap.
Lihat Dia, Yang Mulia, tidak diberi tempat.
Lihat Dia dalam lampin, bersahaja dan lemah
Yang menunggang sayap angin dan di sorga disembah.
Lihat Bayi ditidurkan, tidak sadar harkatNya,
Yang di sorga diluhurkan: Hikmat Allah yang baka!
Lihat Tuhan di palungan: Yang memangku semesta.
Bayi Yesus, ya Tuhanku dalam rupa yang lemah,
b'rilah daku itikadMu, b'rilah hati yang rendah.
Buat aku asuhanMu, suci oleh kurbanMu,
Bebas oleh tanggunganMu, Buat aku jadi baru,
Hidup oleh matiMu!
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id