Kepala Disbudpar Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, acara TPJF dinilai menambah destinasi wisata di Ibu Kota Jawa Barat tersebut. Terlebih TPJF rutin digelar setiap tahun, sehingga menjadi agenda yang kerap dinanti-nanti terutama bagi penggemar musik jazz.
"Kelihatannya ini bisa masuk ke kalenter event setiap tahun. Karena ini kegiatan yang luar biasa, artinya bahwa sisi musik sekarang ini menggeliat kembali," kata Arief kepada Medcom.id di acara The Papandayan Jazz Fest 2022, di Hotel Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 29 Oktober 2022.
Arief menuturkan, acara TPJF pun mampu menarik wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, lanjutnya, tidak kemungkinan wisatawan asing datang ke Kota Bandung karena mayoritas pecinta musik jazz merupakan dari kalangan menengah ke atas sehingga mampu menggeliatkan roda ekonomi.
"Dan mudah-mudahan ini kedepan bisa melengkapi untuk destinasi wisata," sambungnya.
Sementara itu, Arief menilai penyelenggaraan TPJF dilakukan sangat baik terutama dalam penerapan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19. Arief menuturkan, alat prokes tetap diterapkan panitia TPJF salah satunya setiap pengunjung wajib melakukan scan barcode di aplikasi PeduliLindungi serta di cek suhu tubuh.
"Tapi tetap saya berharap waspada karena kita masih PPKM Level 1. Saat ini sudah diberikan leluasaan untuk berbagai kegiatan, tapi saya barusan lihat pelaksanaannya tertib, bagus. Mudah-mudahan tahun depan permusikan di Kota Bandung semakin hidup kembali," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News