SIbad bersama RPH mengemas musik dangdut lagu ini dengan kaya. Mereka memadukan musik dangdut, hip hop dan nuansa etnik yang kental.
"Ini pertama kalinya aku nge-rap, terus pakai bahasa Jawa pula. Awalnya memang kesulitan karena aku orang Sunda. Tapi mas Yogi RPH banyak membantu karena dia memang orang Jawa," kata Siti Badriah di Jakarta.
Lagu "Cocote (Tolong Dikondisikan)" coba berisi pesan untuk selalu menjaga tutur kata dalam suatu pergaulan. "Cocote" adalah istilah kata atau idiom yang menjadi celetukan dalam pergaulan sehari hari anak-anak muda Jawa Timuran.
"Ya, liriknya itu sarat akan pesan dan nasihat, kayak ngajarin atau ngasih tahu ke orang kalau punya bibir atau mulut ya diajarin dan dikondisikan, karena mulutmu harimaumu," kata Siti Badriah.
Sibad mengaku sempat dilanda ketakutan sebelum "Cocote (Tolong Dikondisikan)". Pasalnya, dia cukup lama vakum sehingga harus banyak beradaptasi dengan dunia musik.
"Setelah menikah kan aku hamil, melahirkan terus covid. Jadi agak lama juga vakumnya. Deg-degan mempersiapkan single terbaru ini. Apalagi lagu terbaru aku ini memang berbeda, karena liriknya berbahasa Jawa," ucapnya.
Untungnya Sibad sudah lama berkerjasama dengan Yogi RPH yang juga pencipta lagu hit "Lagi Syantik". Video klip single "Cocote (Tolong Dikondisikan)" digarap oleh sutradara Darius Manuhuruk.
"Neng sangat bangga dengan lagu terbaru ini. Selain dapat berkolaborasi kembali dengan RPH, lagu ini pun berhasil menggabungkan elemen-elemen budaya Indonesia dengan alunan musik modern," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
