"Sebetulnya tahun 2000-an itu kita memang diuntungkan tren solois itu 10 tahun, 1 dekade. Jadi mereka (penyanyi) itu, begitu punya tenggat waktu yang panjang bisa eksis. Jadi ketika Titi DJ, Ruth Sahanaya, KD, Rossa, itu memang bukan bersaing. Mereka semuanya, sekuat masing-masing, karena range waktunya 10 tahun, sampai 2010. Makanya konser di JCC saya bisa sampai dua kali, tiga kali," kata pelantun Mencintaimu itu belum lama ini.
Gelar diva, menurut KD datang dari penilaian masyarakat. Eksistensi penyanyi dalam kurun waktu satu dasawarsa menjadi tolok ukur dia dikenang sebagai diva. "Jadi tenggat waktu 10 tahun, artinya orang atau masyarakat terngiang dengan label diva itu (terhadap kita)," jelasnya.
Selain kualitas suara, mantan istri Anang Hermansyah itu menjelaskan ada sekolah khusus tata krama bagi para diva. Arti diva dikenal sebagai penyanyi perempuan soprano dengan bakat luar biasa di genre musik opera. Untuk itu keluwesan tata krama menurutnya penting dimiliki oleh seorang diva.
"Kalau itu tentu harus sekolah tata krama dan diva itu semuanya ada. Bagaimana dia disiplin. Bagaimana dia punya attitude. Bagaimana dia punya kualitas performance dan dia punya showmanship-nya gimana. Itu harus komplit ada di dalam diri diva. Nah, makanya kalau kualitas suara enggak ada bandingannya, tapi kalau attitude tadi harus ada sekolahnya," jelas KD.
Sejak sepuluh tahun lalu Krisdayanti dikenal sebagai penembang hits populer tentang cinta. Aksi panggungnya disebut diakui sebagai diva setelah sukses menggelar konser tunggal perdana pada 2001 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan. Pendapat KD, gelar diva saat itu diperoleh dari pendapat masyarakat sebagai penyanyi yang menggelar konser orkestra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
