Carpenter tampil di SNL membawakan lagu “Nobody’s Son” dari album terbarunya, Man’s Best Friend. Dalam penampilan tersebut, penyanyi berusia 26 tahun itu mengenakan busana mirip kimono berhiaskan payet dan ikat pinggang hitam, ditemani sekelompok penari latar yang menampilkan koreografi menyerupai bela diri.
Sawayama yang merupakan keturunan berdarah Jepang-Inggris membagikan cuplikan penampilan Carpenter dan menulis pesan yang dianggap sebagai kritik halus bagi tim kreatifnya dalam unggahan Instagram Story @rinasonline.
“Salam sayang untuk Sabrina, tapi rekan-rekan seniman di tim kreatif… jika kita jelas-jelas merujuk pada sebuah budaya, mohon Anda melakukannya dengan riset, rasa hormat, dan perhatian yang sepantasnya,” tulisnya.
Ia menambahkan sindiran singkat terhadap pelanggaran etika dalam budaya Jepang di dalam klip tersebut. Pada video yang beredar, Carpenter beserta pemain musik dan penari latar terlihat mengenakan sepatu di atas tatami atau tikar tradisional Jepang yang dianggap tidak sopan.
Meski Sawayama tidak memojokkan Carpenter secara langsung dengan mengatakan apropriasi budaya, namun ia menegaskan pentingnya riset dan penghormatan dalam mengadaptasi unsur budaya asing ke dalam karya seni.
Penampilan di SNL tersebut menandai debut Carpenter sebagai pembawa acara sekaligus bintang tamu musik. Selain “Nobody’s Son,” ia juga membawakan lagu “Manchild” dan turut memparodikan sahabatnya, Taylor Swift, dalam sketsa berjudul The Fate of Ophelia.
Hingga saat ini, pihak Saturday Night Live dan perwakilan Carpenter belum memberikan komentar atas pernyataan Rina Sawayama tersebut.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
