“Menurut aku, dalam proses seseorang mencintai dirinya sendiri, itu pasti ada jalannya masing-masing. Ada yang mungkin sudah punya dari mereka kecil karena diajarkan oleh orang tua, ada yang belajar dari sahabat-sahabatnya, tapi kalau aku sendiri, mendapatkan cinta yang bisa aku olah itu, adalah dari bentuk cinta yang orang lain berikan kepada aku. Jadi, apapun yang mereka percaya tentang aku, adalah apa yang aku percaya tentang aku juga. Itu adalah yang menginspirasi aku di lagu ‘Tawa’”.
‘Tawa’ adalah karya musik yang dirilis Nadin Amizah untuk mewakili fase ketiga dari tiga fase cerita yang akan Nadin ceritakan secara utuh pada 13 Oktober 2023 di album keduanya, dengan judul Untuk Dunia, Cinta dan Kotornya.
Pola single lepasan tidak kita temukan di rilisan Nadin terdahulu, melewati tahapan pertimbangan yang mendalam, Nadin memutuskan bahwa pola ini tepat untuk rilisan album barunya. Atas dasar pertimbangan tersebut, Nadin hendak memastikan pendengarnya mendalami setiap fase cerita di album penuhnya.
“Dalam proses pemilihan single-single lepasan di album kedua ini lebih kompleks, karena di dalam fase-fase ini sebenernya ada beberapa lagu yang menceritakan hal serupa,” perjelas Nadin.
Dimulai dengan fase pertama yang diwakili lagu "Rayuan Perempuan Gila," menceritakan tentang sosok perempuan yang mengamini bahwa dirinya adalah makanan pahit yang indah wujudnya namun sulit untuk dicintai. Berlanjut "Semua Aku Dirayakan" dari fase kedua, dimana sosok perempuan tersebut menemukan wujud cinta baru yang halus dan baik, sehingga membuat tersadar akan makna untuk mencintai dirinya sendiri. "Tawa" berperan sebagai lagu untuk mewakili fase ketiga yang menandai tahapan ketika sosok perempuan ini pantas untuk dicintai dan menemukan rasa kasih untuk dirinya.
“Aku merasa ‘Tawa’ ini, salah satu lagu yang kuat dari sisi narasi dan musikalitasnya. Aku ingin sekali, pendengar bisa merasakan dinamika musik yang akan ada di albumnya nanti,” ungkap Nadin.
Dalam proses pengerjaan lagu, Nadin memberikan banyak ruang untuk produser Lafa Pratomo bereksperimen di lagu ini. Ruang yang luas tersebut tercipta dari hasil kolaborasi dinamis bersama Lafa Pratomo di karya-karya Nadin sebelumnya.
“Kak Lafa sebagai produser di lagu ini bekerja sangat baik, seperti di lagu-lagu sebelumnya. Dan Kak Lafa selalu bisa memasukkan warnanya sendiri di lagu-lagu yang ia produseri. Mungkin biasanya aku berusaha mengkurasi warna apa saja yang produser tersebut ingin masukkan, karena aku cukup posesif. Namun kali ini, aku sangat-sangat memberikan keleluasaan untuk Kak Lafa,” ujar Nadin.
Simak lagu "Tawa" di bawah ini:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id