Penampilan Glenn dalam festival itu dimulai sekitar pukul 21.52 WIB. Sebelum mulai beraksi, band pengiringnya terlebih dahulu memanaskan panggung dengan memainkan instrumen saxophone, biola, bass, drum dan gendang.
Di tengah-tengah permainan musik, Glen masuk panggung dengan setelan abu-abu dan topi hitam khasnya. Glen menundukkan badan buat menyapa penonton dan berjalan menuju keyboard hitam yang berada di muka panggung.
"Selamat malam Bandung," sapanya.
Dia lantas mengambil kunci yang pas untuk memulai lagu pertamanya. Dengan aba-aba, Glenn dan band pengiringnya langsung memainian lagu pertamanya, Kau.
"Malam ini kita akan senang-senang. Malam ini saya akan mainkan apa yang saya suka," sambung dia.
Lagu kedua yang mereka bawakan ialah Perempuanku. Usai menuntaskan lagu itu, Glenn langsung melanjutkan aksi panggungnya dengan membawakan lagu ketiga berjudul Akhir Cinta Kita.
Penonton yang datang tampak khusyuk menikmati kebolehan Glenn dan band pengiringnya dalam memainkan lagu Akhir Cinta Kita. Penonton menyanyikan lagu bait demi bait sambil mengabadikan momen tersebut lewat kamera ponsel.
"Tidak terasa, tahun depan, sudah 25 tahun saya berkarya di bidang musik. Saya besar dengan ini dan lagu-lagu ini saya dedikasikan untuk sahabat dan orang terbaik dalam perjalanan karier saya," beber Glenn.
Glenn dan band pengiringnya, The Bakuucakar menutup aksi panggung yang apik itu dengan lagu Kasih Putih. Tepuk tangan penonton meriah saat Glenn menyelesaikan aksi panggung dengan memuji kemampuan bermain rekan-rekannya.
"Menarik bagi saya manggung bersama mereka (The Bakuucakar). Mereka tidak hanya skillfull, tetapi juga bermain dengan hati," tandasnya.
The Papandayan Jazz Fest digelar tiga hari pada 3-5 Oktober 2019 di The Papandayan Hotel Bandung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
