Voice of Baceprot (Foto: instagram)
Voice of Baceprot (Foto: instagram)

Cerita di Balik Album Perdana VOB

Medcom • 13 Juli 2023 18:33
Jakarta: Voice of Baceprot (VOB) kembali mengihiasi musik rock tanah air dengan album perdananya yang bertajuk Retas. Album yang dirilis pada 13 Juli 2023 itu menceritakan perjuangan VOB selama berkarier dari desa.
 
Perjuangan mereka untuk membuat nama VOB berjaya tidaklah mudah. Kini, mereka jauh menjadi orang yang lebih baik dengan cobaan yang pernah dihadapinya.
 
"Kami telah menjadi batu sekarang. Keras dan kaku karena semua doktrin dalam pikiran kami. Melalui musik dan persahabatan, kami menjadi sadar sepenuhnya bahwa mereka harus dipotong dan dihancurkan,” ucap Marsya.

Tidak heran jika mereka menamai album perdana mereka bertajuk Retas yang artinya badan batuan beku yang menerobos dengan cara memotong batuan lain.
 
Dalam album Retas, terdapat sembilan lagu yang mewujudkan tekad kuat mereka untuk membebaskan diri dan mengukir jalan mereka sebagai band, musisi, dan wanita mandiri.
 
Pada album perdananya, VOB berkolaborasi dengan NTRL Coki Bollemeyer untuk menjadi seorang produser. VOB memasukkan lagu-lagu, seperti "Age Oriented”, "What’s the Holy (Nobel) Today?", "The Enemy of Earth is You", dan beberapa lagu yang telah dirilisnya pada 2018 lalu.
 
Marsya mewakili VOB berterima kasih kepada Coki atas dukungannya. Menurutnya, Coki memberikan energi kepercayaan diri untuk mereka.
 
"Kami sangat menikmati pembuatan album ini, terima kasih banyak kepada Coki. Dukungan dan apresiasinya terhadap kerja keras yang kami lakukan dalam prosesnya telah membuat perubahan besar. Itu memberi kami energi dan kepercayaan diri untuk memberikan yang terbaik," kata Marsya.
 
Ketika VOB memulai kariernya di desa, tidak sedikit orang yang memandang mereka dengan stigma yang buruk. Setelah lulus sekolah, mereka tidak memiliii banyak pilihan untuk berkarier.
 
 “Anda harus ingat bahwa kami berasal dari desa yang banyak memandang perempuan lebih rendah dari laki-laki. Setelah lulus SMA, kami tidak memiliki banyak pilihan. Baik bekerja di rumah atau untuk kerabat di toko serba ada. Atau menikah seseorang yang dipilih oleh orang tua kami," kata Marsya, sang vokali, dikutip dari keterangan tertulisnya.
 
Meskipun begitu, ketiga anggota VOB tidak menyerah dengan pilihan yang terbatas. Sitti menuturkan bahwa awalnya VOB berjumlah lima belas anggota pada 2014 silam, tetapi hanya tersisa tiga saja.
 
 "Tidak heran hanya kami bertiga yang berhasil sampai sejauh ini mengingat VOB dimulai dengan 15 anggota pada tahun 2014," tutur Sitti, sang drummer.
 
Widi selaku bassis VOB mengatakan bahwa album mereka ini merupakan representasi perjalanan kreatif VOB selama ini. Dengan album Retas, VOB berhasil menyatukan semua bagian yang terpisah.
 
"Kami percaya bahwa sebuah album adalah representasi klasik dari perjalanan kreatif seorang artis, sebuah portofolio hasil kreatif mereka," kata Widi.
 
"Jika single yang kami rilis terasa seperti bagian terpisah dari kegelisahan kolektif kami yang terurai, maka Retas adalah perekat yang menyatukan semuanya. secara keseluruhan, seperti seutas benang yang melilit hingga menjadi sebuah karya seni yang utuh, seperti sebuah galeri tempat karya seni dipajang dengan segala kemegahannya,” lanjut Widi.
 
(Rafi Alvirtyantoro)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan