Ketika Yovie Widianto memulai kariernya dalam dunia musik, lingkungan sekitarnya tidak sepenuhnya mendukung. Orang tua dari Yovie yang memfokuskan dirinya untuk belajar secara akademik menganggap bahwa ke depannya sang anak tidak akan menjadi apa pun.
"Ketika saya mulai bermusik, orang tua saya selalu bilang, 'ini enggak jadi apa-apa nih'," ucap Yovie Widianto, dikutip dari Shindu's Scoop di saluran YouTube medcom id, Rabu, 25 Oktober 2023.
Akhirnya, Yovie membuktikan dirinya dengan mengikuti berbagai ajang kompetisi musik nasional hingga menjadi juara tingkat Asia. Namun namanya tidak terlalu disorot seperti atlet olahraga pada saat itu.
Salah satu masa kelam bermusiknya adalah ketika ia merasa minder atau rendah diri dengan yang lain karena tidak memiliki sesuatu yang dibanggakan dari dirinya. Kemudian, sang ibu yang membantu Yovie untuk melewati masa itu dengan mengingatkan hal-hal baik yang pernah diperolehnya.
"Oh, minder banget. Semua orang kayak punya sesuatu, saya merasa, saya punya apa ya. Ibu saya selalu memberi semangat, kamu punya nilai bagus," tutur Yovie.
Meski begitu, momen dimana ia merasa rendah diri itu kembali datang. Bahkan hampir membuatnya untuk berhenti untuk bermusik.
"Tapi kalau sudah mulai ada yang lain jajan apa, aku diem, melamum. Saya punya jajan dibatasi, karena kami punyanya hanya segitu. Hampir (berhenti bermusik)," ujar Yovie.
Perjuangan Yovie Widianto untuk menjadi bagian dalam dunia musik tidak berhenti di sana saja. Setelah bisa bermain alat musik piano pada sekolah menengah, Yovie mulai mendapatkan pekerjaan untuk tampil di hotel. Dari pekerjaannya itu, ia bisa mendapatkan penghasilan tambahan untuk membiayai pendidikannya hingga ke perguruan tinggi.
Yovie Widianto yang telah berhasil menjadi salah satu komposer terbaik yang dimiliki Indonesia ini melihat masa kelam itu sebagai keindahan kehidupan. Pengalaman hidupnya menjadi "guru" dan refleksi dirinya di masa sekarang.
"Dalam perjalanan hidup kami, itu menjadi sesuatu yang sepertinya dulunya ada pahit-pahitnya, tapi sekarang saya melihatnya sebagai keindahan kehidupan," jelas Yovie.
(Rafi Alvirtyantoro)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
