"Saya tidak menyebut diri saya sendiri bintang pop, saya menyebut diri saya adalah seniman," kata Madonna, seperti dilansir dari Music News.
"Seniman bertanggungjawab untuk melakukan pekerjaan yang revolusioner. Itulah tanggung jawab kami, tugas kami, dan kehormatan kami," lanjutnya.
Madonna bisa dibilang salah satu dari sedikit musisi yang mampu bertahan selama tiga dekade. Dia sudah eksis jauh sebelum tren media sosial seperti saat ini.
“Beban pada saat ini menurut saya, orang lebih fokus pada popularitas daripada berkarya sebagai seorang seniman," sindirnya.
“Saat ini, mudah untuk terkenal. Yang sulit adalah untuk mengembangkan dan menumbuhkan karya tanpa terpengaruh (keinginan menjadi) populer," katanya.
Penyanyi yang telah menelurkan 13 album itu terbilang adaptif dengan berbagai tren yang ada. Madonna bahkan cukup menikmati media sosial sebagai catatan hariannya.
"Saya menyukai Instagram karena seperti buku harian saya. Saya bisa berbagi banyak hal seputar kepribadian saya, kehidupan saya, dan apa yang menginspirasi saya, juga apa yang membuat saya marah, atau apa yang saya perjuangkan."
"(Instagram) Juga memungkinkan saya untuk menjadi misterius, ironis, provokatif atau merasa bangga. Saya menggunakannya sebagai sarana untuk menunjukkan pada orang-orang apa yang saya pikir penting," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
