Momen merilis Lagu "Nusawine" ini bagi Barry Likumahuwa, sekaligus menjadi persembahan
untuk mengenang seorang musisi legendaris asal Maluku, Yopie Latul, yang berpulang pada 9 September 2020 lalu. Momen penghargaan ini sehubungan dengan fakta bahwa pada tahun 1982, almarhum Yopie Latul sempat merilis lagu "Nusawine" dalam album Ambon Jazz Rock bersama Funk Section dengan almarhum Christ Kayhatu, alm. Embong Rahardjo, alm. Djoko WH, Yance Manusama dan Karim Suweileh. Pada masa itu album Ambon Jazz Rock sangat populer dan mendapat tempat khusus di hati para pendengar musik Indonesia yang bahkan tidak berdarah Maluku.
Reinterpretasi Barry terhadap lagu "Nusawine" ini tentunya memberikan nafas baru bagi lagu
lawas ini, touch Barry yang memang kental dengan sentuhan Funk / Jazz nya, juga sedikit
eksplorasi alat musik tradisional Maluku Tifa yang memberi nuansa neo-tradisi, ditambah vokal
dari Teddy Adhitya dengan karakter yang unik, dipermanis lagi oleh sentuhan harmonisasi vokal
dari RENEWAL, menjadikan lagu ini bagaikan sebuah karya baru yang relevan dengan zaman.
Sampai hari ini, album Ambon Jazz Rock masih diapresiasi sebagai salah satu album "city
pop Indonesia terbaik", disandingkan bersama karya2 dari Candra Darusman, Chaseiro, dan
Fariz RM.
Lagu “Nusawine” diproduseri oleh Barry Likumahuwa dengan co-producer Beno Louloulia,
sedangkan untuk proses Mixing dan Mastering dikerjakan oleh Joseph Saryuf (Sinjitos
Collective). rilisan kolaborasi dari NARNERA Music & BeatLuz Music.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News