Hal itu diutarakan oleh penggagas Java Jazz Festival Peter F. Gontha.
"Memang harapan dari Ireng ini mengatakan, kalau Tuhan memanggil dia, dia ingin dipanggil waktu dia main musik. Itu omongan dari dulu begitu," ungkap Peter saat ditemui di rumah Duka Dharmais, Jakarta Barat, Minggu (6/3/2016).
Keinginan Ireng itu kerap diutarakan kepada kerabat dekat.
"Selalu diucapkannya di mana-mana. Kalau dia sakit, dia bilang, 'Janganlah meninggal atau dipanggil sekarang. Nanti saja kalau lagi main musik'," tutur Peter.
Ireng Maulana mendapat tempat sendiri di hati Peter. Sosoknya yang tak pernah menyerah, membuat Peter salut dengan Ireng.
"Ireng Maulana tidak akan pernah berhenti, will never give up," ungkap Peter.
Legenda jazz Indonesia, Ireng Maulana, meninggal pada Minggu, 6 Maret 2016 dini hari. Jenazah Ireng Maulana masih disemayamkan di Rumah Duka Heaven, Rumah Sakit Dharmais, Slipi, Jakarta Barat.
Rencananya, pemakaman akan dilakukan di TPU Kampung Kandang, Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Senin, 7 Maret 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id