Iksan Skuter (Foto: Medcom.id/Duta)
Iksan Skuter (Foto: Medcom.id/Duta)

Terkait Tragedi Kanjuruhan, Iksan Skuter: Memalukan sebagai Sebuah Bangsa

Agustinus Shindu Alpito • 21 Februari 2023 06:40
Jakarta: Empat bulan berlalu sejak 130 nyawa penonton sepakbola melayang di stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Salah satu tragedi terbesar dalam dunia sepakbola itu menyisakan duka yang dalam bagi kita semua.
 
Iksan Skuter, musisi asal Malang, turut buka suara terkait peristiwa itu. Menurutnya, tragedi Kanjuruhan adalah hal yang memalukan sebagai sebuah bangsa, dan melihatnya sebagai sesuatu yang tak beradab.
 
"Kalau saya pribadi melihat tragedi Kanjuruhan bukan saja konteksnya sepakbola, tetapi itu tragedi kemanusiaan. 135 korban jiwa itu sama saja dua RT (Rukun Tetangga). Itu kejadian yang mengerikan. Peristiwa serupa terjadi pada 60-an, tetapi itu terjadi hari ini. Orang melihat sepakbola pulang jadi jenazah, ini memalukan sebagai sebuah bangsa. Olahraga menjadi ajang pembantaian," kata Iksan saat ditemui di kantor Media Group Network, beberapa waktu lalu.

Sebagai seniman, Iksan Skuter merespons tragedi di kota asalnya itu dengan menulis sebuah lagu berjudul "Oktober Hitam." Melalui lagu ini, Iksan menyuarakan kegelisahan, sekaligus kemarahan atas melayangnya ratusan nyawa secara sia-sia.
 

 

Lirik Oktober Hitam 


Kemarin hari banyak yang mati
Bukan karena bencana
Atau kehendak Tuhan yang Kuasa
Melainkan adalah tragedi sebagai manusia
 
Jadi korban atas kecintaan yang berlebihan
Ratusan ibu menangis berduka
Kehilangan anak-anaknya yang dilahirkannya
Tetapi bukan mereka saja yang kehilangan
 
Sebagai bangsa besar
Kita seperti tak berperadaban
Lalu rating tayangan terus berjalan
Lalu komoditas tetap dipertahankan
 
Lalu fanatisme terus dikobarkan
Lalu iklan-iklan saling berebutan
Lalu kepentingan makin berbenturan
Lalu kita sibuk saling menyalahkan
 
Lalu besok lusa kita dibodohkan
Lalu semuanya kembali berjalan
Lalu yel-yel perang makin lantang dikumandangkan
Lalu kita lagi yang menjadi korban
 

Lalu kita lagi yang menjadi korban
Lalu kita lagi yang menjadi korban
Aku bernyanyi bukan karena teritori
Aku bernyanyi bukan mewakili harga diri
 
Aku bernyanyi atas nama manusia
Yang bersaksi atas nyawa hilang karena bola
Bisnis bola
Bola adalah permainan
 
Bukan membuka jalan perang
Bola adalah permainan
Bukan ajang mencari lawan
Bola adalah permainan
 
Bukan membuka jalan perang
Bola adalah permainan
Bukan ajang mencari lawan
Bola adalah permainan
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ASA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan