"Ini lagu tentang cinta yang matang dan dewasa, bukan cuma manis-manis di awal, tapi juga kuat sampai akhir. Komitmen dan janji setia menjadi simbol sekaligus fondasi untuk hubungan yang kuat," jelas Fiko kepada Medcom.id
Tak hanya mengadopsi gaya musikal pop era lampau, dalam pemilihan diksi, lagu ini juga mengingatkan lagu-lagu pop romantis dari era awal pop Indonesia yang lugas.
"Saling menyatu mengalun indah, melahirkan harmoni, ciptakan mimpi dan goreskan kanvas abadi," begitu kutipan dari verse kedua lagu ini.
| Baca juga: Afgan Nyanyi di Bus Jamaah Haji dengan MIkrofon Brebet-brebet |
"Inspirasi kidunghara dalam menciptakan lagu ini datang dari para maestro seperti Bing Slamet dan Ismail Marzuki. Tak hanya dari sisi komposisi, gaya vokal mereka pun terinspirasi dari teknik menyanyi di era tersebut," seperti tertulis dalam keterangan pers.
Dalam mengimplementasikan konsep retro itu, Gloria dan kidunghara harus beradaptasi dengan pendekatan vokal yang berbeda dari kebiasaan mereka. Lebih lembut, natural, dan penuh artikulasi emosi. Sehingga memberi kesan bahwa lagu ini benar-benar berasal dari masa lalu. Azel Dinangga didaulat sebagai produser memainkan peran besar dalam menjaga keutuhan karakter lagu.
Simak lagu dan lirik "Kanvas Abadi" di bawah ini:
| Baca juga: Diminta Bikin Konser Blink-182 di Jakarta, Ravel Entertainment Bilang Begini |
Lirik lagu "Kanvas Abadi"
Dibawah langit malam
Kita berjanji untuk sehati
Duduk berdua tuk menata
Hidup bersama
Dalam dekapanku (Hangat tatapanmu)
Dalam ingatanku (Selalu wajahmu)
Hembus angin malam
Jadi saksi cinta
Saling menyatu mengalun indah
Melahirkan harmoni
Ciptakan mimpi dan goreskan kanvas abadi
Perjalanan kita (bukan tanpa goyah)
Tapi cinta kita (menopang le..lah)
Sambil berdansa
Getarkan romansa
Sedih senang bersama
Mari kita rayakan
Kau dan aku (kau dan aku)
Kan selamanya
Takkan pernah terganti
Walau hujan badai menerpa
Kau selalu disini, hingga akhir nanti
Saling menyatu mengalun indah
Melahirkan harmoni
Ciptakan mimpi dan goreskan kanvas abadi
Perjalanan kita (bukan tanpa goyah)
Tapi cinta kita (menopang le..lah)
Sambil berdansa
Getarkan romansa
Sedih senang bersama
Mari kita rayakan
Kau dan aku (kau dan aku)
Kan selamanya
Sedih senang bersama
Mari kita rayakan
Kau dan aku (kau dan aku)
Kan selamanya
Takkan pernah terganti
Walau hujan badai menerpa
Kau selalu disini, hingga akhir nanti
Kau selalu disini..
Hingga akhir nanti..
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
