Kali ini, Marsha mengeksplorasi sisi reflektif dan emosional dalam musiknya, terinspirasi dari pengamatan kecil tentang bagaimana kenangan seseorang dapat menetap bahkan setelah hubungan berakhir.
“Kadang kita pikir kalau sudah putus, sudah nggak akan ada hubungan lagi. Tapi ternyata sisa dari mereka itu masih ada di diri kita. Mulai dari cara kita ngomong, pilih tempat makan, sampai barang yang kita pakai. Kenangan itu kayak selimut yang gak kelihatan, tapi tetap nempel di batin,” ujar Marsha dalam keterangan resmi.
Baca Juga :
Jadwal Konser dan Festival Musik November 2025: BLACKPINK, Rich Brian, Clean Bandit, hingga Maher Zein
Berbeda dari rilisan sebelumnya yang bernuansa optimistis dan penuh semangat jatuh cinta, “Berselimut di Batin” menampilkan sisi Marsha yang lebih tenang dan introspektif. Lagu ini menjadi refleksi tentang menerima kenyataan setelah kehilangan seseorang, tanpa harus menolak kenangan yang masih tertinggal.
“Kurasa ini lagu paling pasrah dari semua yang pernah aku buat. Aku pengen kasih warna lain aja, karena hampir semua orang pernah merasa sudah move on tapi masih menemukan hal-hal kecil yang bikin ingat sama seseorang di masa lalu,” jelasnya.
Dalam proses kreatifnya, Marsha bekerja sama dengan Will Mara sebagai produser sekaligus komposer, serta Kamga sebagai pengarah vokal. Menurutnya, seluruh proses rekaman berlangsung hangat dan menyenangkan karena diwarnai tawa serta momen saling berbagi cerita.
Melalui lagu ini, Marsha berharap pendengarnya dapat menemukan teman dalam menghadapi fase kehilangan. Kini, single “Berselimut di Batin” sudah dapat didengarkan di seluruh platform digital.
“Gamon itu manusia banget! Move on bukan berarti harus lupa, tapi belajar menerima kalau dia udah jadi bagian dari masa lalu kita,” tutup Marsha.
(Thiyya Iskandar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
