"Jika hal tersebut perlu dilakukan untuk mendapatkan hasil yang saling menguntungkan - dan, dari sudut pandang Singapura, tidak hanya berfungsi untuk menumbuhkan perekonomian, namun juga mendatangkan pengunjung dan niat baik dari seluruh kawasan - Saya tidak mengerti kenapa tidak," kata Lee, dikutip dari The Straits Times, Rabu, 6 Maret 2024.
Hebohnya konser ini bukan tanpa tanpa alasan, melainkan Singapura menjadi satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang disambangi bintang pop asal Amerika Serikat tersebut dalam tur dunianya, The Eras Tour.
| baca juga: Lisa BLACKPINK ke Singapura Demi Nonton Taylor Swift |
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-Australia di Melbourne, Australia, pemimpin negeri Singa itu mengakui pemerintahnya membuat kesepakatan dengan memberikan dana subsidi kepada Taylor Swift dan timnya demi Singapura menjadi perhentian satu-satu turnya di Asia Tenggara.
Menanggapi pertanyaan mengenai kritik bahwa kesepakatan tersebut bukanlah hal yang "tidak bersahabat" dan telah melemahkan semangat kerja sama di dalam ASEAN, PM Lee mengatakan kesepakatan telah tercapai merupakan perjanjian yang sangat sukses.
“Saya tidak melihat hal itu sebagai tindakan yang tidak bersahabat. Terkadang, satu negara membuat kesepakatan. Terkadang, negara lain melakukannya,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa insentif yang diberikan kepada Swift berasal dari dana yang bertujuan untuk menghidupkan kembali industri tersebut setelah pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Thailand Srettha Thavisin mengatakan promotor AEG memberitahunya mengenai perjanjian Taylor Swift tidak akan melakukan konser tunggalnya "The Eras Tour" di Asia Tenggara.
"Pemerintah Singapura menawarkan USD2 juta hingga USD3 juta per pertunjukan sebagai imbalan atas eksklusivitas di pulau tersebut," kata PM tersebut berbicara di iBusiness Forum 2024, Bangkok, dikutip dari Sky News.
Apabila dihitung, pemerintah Singapura menawarkan sekitar Rp31 miliar hingga Rp46 miliar. Swift memiliki enam pertunjukan terjual habis yang dijadwalkan di National Stadium Singapore dengan kapasitas 55.000 kursi pada Maret 2024.
(Theresia Vania Somawidjaja)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
