Jikustik (Foto: instagram)
Jikustik (Foto: instagram)

Nuansa Melayu di Lagu Terbaru Jikustik

Elang Riki Yanuar • 15 Oktober 2023 18:54
Jakarta: Jikustik membuktikan diri masih mampu bertahan di industri musik. Band asal Yogyakarta ini meluncurkan versi lain lagu "Pujaan Hati" yang pertama kali dirilis pada tahun 2013.
 
Perbedaan mencolok dari versi terbaru ini adalah bagian cengkok melayu. Sehingga tak hanya membuat lagu ini terasa berbeda, tapi juga dengan karya-karya Jikustik lain.
 
"Ada cerita menarik yang belum diketahui oleh para penggemar karya Jikustik. Ketika lagu 'Pujaan Hatiku' selesai saya ciptakan, pernah ada rencana untuk dinyanyikan oleh seorang penyanyi dangdut yang sangat dikenal di kalangan pecinta musik Indonesia. Hal ini karena beberapa bagian dalam lagu ini memiliki nuansa cengkok Melayu yang kental," kata Adhitya Bagaskara, pencipta lagu 'Pujaan Hatiku'.

Setelah 10 tahun berlalu, lagu 'Pujaan Hatiku' akan menjadi single ketiga dari Mini Album Back 4 Good yang akan dirilis bertahap hingga akhir tahun 2023 dengan judul 'Pujaan Hatiku (Alter Version)'. Judul 'Alter Version' tidak hanya menunjukkan makna sebagai Versi Alternatif, tetapi juga memiliki signifikansi khusus bagi Jikustik yang memasuki era ketiga pada tahun 2023.
 
"Sebagai pencipta lagu, proses menciptakan aransemen dan gaya penyampaian baru dalam lagu ‘Pujaan Hatiku (Alter Version)’ ini begitu memuaskan karena kini lagu ini memiliki nuansa yang sangat berbeda. Saya hampir saja lupa bahwa lagu ini adalah hasil dari karya yang sama dengan yang saya ciptakan 10 tahun lalu," kata Adit
 
Proses kreatif "Pujaan Hatiku (Alter Version)" cukup memakan waktu karena karya ini sangat berbeda dari karya-karya sebelumnya. Keberadaan Icha Aji, yang kini menjadi vokalis utama Jikustik berhasil mengembalikan karya monumental ini ke akar musik Jikustik dari 27 tahun yang lalu.
 
"Sebagai musisi, seluruh personel Jikustik memberikan yang terbaik untuk menciptakan karya ini. Khususnya Icha, yang berhasil membawakan lagu ini dengan begitu sempurna, menambahkan nuansa magis yang luar biasa," kata kata Carlo, pemain drum dari Jikustik.
 
"Semangat kami dalam 'Pujaan Hatiku (Alter Version)' seakan membawa saya kembali ke tahun 1996, di mana mimpi-mimpi kami sebagai musisi berada di puncak tertinggi," tutupnya.
 

 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan